
Bola.net - Pierre-Emerick Aubameyang akhirnya meninggalkan Arsenal. Kisahnya cukup ironis, berawal dari sebuah kesalahan yang tak lagi bisa ditolerir. Dari bintang menjadi sosok yang harus segera didepak dari Emirates Stadium.
Aubameyang menghimpun banyak harapan di pundaknya usai mencetak 10 gol dari 14 pertandingan pada setengah musim perdananya bersama Arsenal. Ketajamannya diharapkan bisa membantu the Gunners bangkit dan bersaing di papan atas.
Dalam dua musim berikutnya, Aubameyang terus menghasilkan banyak gol buat Arsenal. Ia bahkan bisa bersanding dengan para produsen gol Premier League seperti Mohamed Salah dan Harry Kane.
Advertisement
Performanya berubah setelah menandatangani kontrak baru di tahun 2020, menyusul beberapa aksi indisipliner yang memaksa Arsenal bersabar. Sayangnya, kesabaran mereka habis di bulan Desember 2021 kemarin.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Akhir yang Ironis
Mikel Arteta selaku pelatih mengambil tindakan tegas setelah Aubameyang terlambat hadir dalam sesi latihan klub, pasca diberi izin untuk menjemput sang ibu di Prancis. Bukan cuma mencabut ban kapten, Aubameyang tersingkir dari skuat inti.
Ironisnya, kebangkitan Arsenal terjadi ketika Aubameyang tidak lagi menjadi sosok yang signifikan di Emirates Stadium. Mereka pun mengupayakan segala cara agar pemain asal Gabon itu segera meninggalkan the Gunners.
Apalagi Aubameyang telah menjadi beban buat mereka. Ia adalah penerima gaji terbesar di klub. Arsenal sampai rela memutus kontraknya agar Aubameyang bisa beralih ke klub lain.
Untungnya, masih ada Barcelona yang bersedia menampung. Itulah mengapa Aubameyang berani menyepakati tawaran pemutusan kontrak dari Arsenal. Toh, dia juga sepertinya takkan mendapatkan kesempatan bermain lagi di sana.
Sedih, Tapi...
Kisah Aubameyang di Arsenal berakhir ironis, tapi keputusan Arteta patut didukung. Aksi indisipliner tidak boleh ditolerir, apalagi kalau terjadi berulang kali. Ini membuktikan bahwa Arteta tidak mengedepankan satu sosok saja.
"Saya sangat sedih, dari level personal, karena saya berpikir kalau dia dibuat untuk kami. Jika anda punya Auba, anda akan menyiapkan segalanya untuknya dan menyusun semuanya agar dia melakukan apa yang dia lakukan," kata legenda Arsenal, Ian Wright.
"Tapi saya merasa, sebesar saya mencintainya, saya harus mendukung pelatih karena dialah pelatih kami sekarang. Dia mengambil kesempatan melakukan apa yang dia lakukan dan saya akan mendukungnya dengan itu.
"Kami tidak tahu separuh cerita lainnya, saya harus menerima fakta bahwa pelatih telah melakukan yang harus dilakukan dan setuju dengan dia pindah, dan saya pikir itu terbaik untuknya. Semua orang. Pada akhirnya, ini soal yang terbaik buat tim."
(Siniar Wrighty's House via Metro.co.uk)
Baca Juga:
- Dikabarkan Jadi Incaran Arsenal, Begini Reaksi Alexander Isak
- Resmi Tinggalkan Arsenal dan Gabung Barcelona, Aubameyang Full Senyum
- Barcelona Resmikan Transfer Pierre-Emerick Aubameyang, Ada Klausul Menarik
- 2 Dampak Postif Kepergian Aubameyang untuk Arsenal: Hemat Gaji Rp485 Miliar!
- Tak Belanja Pemain di Januari, Arsenal Diyakini Bisa Finis Empat Besar
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Spanyol 2 Februari 2022 22:26
-
Bundesliga 2 Februari 2022 22:25
Pique Coba Sabotase Rencana Madrid Duetkan Haaland Dengan Mbappe
-
Liga Spanyol 2 Februari 2022 21:25
-
Liga Spanyol 2 Februari 2022 19:38
Barcelona Resmikan Transfer Pierre-Emerick Aubameyang, Ada Klausul Menarik
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:31
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:22
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:07
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 21:05
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:57
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 20:48
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...