Kemenangan Atas Burnley Buat Pemain Lapis Kedua Liverpool Percaya Diri

Kemenangan Atas Burnley Buat Pemain Lapis Kedua Liverpool Percaya Diri
Xherdan Shaqiri (c) LFC

Bola.net - - Gelandang Liverpool Xherdan Shaqiri menyebut kemenangan atas Burnley mengatrol kepercayaan diri para pemain yang selama ini sering dicadangkan Jurgen Klopp.

Di pertandingan lawan Burnley di Turf Mor pada matchday 15 Premier League kemarin, Klopp memberikan kejutan besar. Ia menurunkan tim yang mayoritas berisi para pemain cadangan.

Di sektor bek, ia tak memainkan Andrew Robertson dan Trent Alexander-Arnold. Meskipun pada akhirnya Trent main sebagai pemain penganti.

Kemudian di lini tengah, ia mengistirahatkan Georginio Wijnaldum dan Fabinho. Ia memainkan Naby Keita sebagai starter bersama Shaqiri, dan James Milner plus Jordan Henderson.

Di lini serang, ia mengandalkan dua pemain saja yakni Daniel Sturridge dan Divock Origi. Mohamed Salah dan Roberto Firmino kemudian main sebagai pemain pengganti di babak kedua.

1 dari 3 halaman

Percaya Diri


Shaqiri mengatakan kemenangan itu berimbas positf pada Liverpool. Khususnya pada para pemain yang selama ini kerap jadi pelapis.

"Jelas demikian," ucap Shaqiri seperti dilansir Goal International.

“Itu adalah pertandingan yang sangat penting. Pelatih mengatakan hal itu kepada kami. Ini memberi banyak kepercayaan diri pemain untuk memainkan laga ini dan kami berhasil dengan baik," serunya.

"Jelas itu tidak mudah bagi pemain lain yang tidak bermain untuk waktu yang lama sehingga di babak pertama mereka membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri ke permainan tetapi setelah itu kami berhasil dengan baik dan Anda dapat melihat kami memiliki tim yang sangat kuat di mana semua orang bisa bermain di pertandingan,” tuturnya.

2 dari 3 halaman

Instruksi Klopp


Di pertandingan itu, Shaqiri ikut menyumbangkan satu gol. Ia menaklukkan Joe Hart dengan tendangan setengah voli usai mendapat umpan dari Salah.

Shaqiri mengatakan bahwa sebenarnya ia sempat mencoba beberapa kali untuk mencetak gol seperti yang diperintahkan Klopp. Namun sayangnya hal itu tak membuahkan hasil positif.

“Anda melihat di akhir pertandingan bahwa saya bisa berlari ke gawang dan mencoba untuk mencetak gol. Ia ingin saya mendapatkan bola dan saya mencoba beberapa kali [untuk mencetak gol] tetapi itu tidak sempurna seperti yang diinginkan pelatih," cetusnya.

“Kami bermain sangat baik di babak kedua dan itu penting untuk mengelola permainan, mempertahankan penguasaan bola, tetap berani dan menunggu kesempatan kami dan menjadi klinis di depan gawang dan kami melakukannya.”