Kembali ke Premier League, Ini 5 Hal yang Patut Ditunggu dari Leeds United & Marcelo Bielsa

Kembali ke Premier League, Ini 5 Hal yang Patut Ditunggu dari Leeds United & Marcelo Bielsa
Fans Leeds United merayakan promosi tim kesayangan mereka ke Premier League 2020/21 mendatang. (c) AP Photo

Bola.net - Leeds United akhirnya kembali ke Premier League setelah 16 masa penantian yang panjang. Mereka berhasil menjuarai Championship 2019/20 ini di bawah bimbingan sang maestro, Marcelo Bielsa.

Kembalinya Leeds adalah berita besar bagi sepak bola Inggris. Bagaimanapun, Leeds adalah salah satu klub tua yang pernah berjaya pada masanya, mereka pernah melahirkan talenta-talenta terbaik, dan terlibat rivalitas dengan Manchester United.

Yang tak kalah menarik, Leeds kembali bersama Bielsa, salah satu pelatih terbaik di dunia sepak bola. Dijuluki 'El Loco', Bielsa mungkin minim gelar, tapi kualitasnya tak bisa diragukan.

Ditukangi Bielsa, Leeds punya gaya bermain spesial yang sulit ditiru tim-tim lain. Sebab itu, Premier League musim 2020/21 mendatang diyakini bakal lebih seru.

Apa yang bakal disuguhkan Leeds dan Bielsa? Mengutip Sportskeeda, inilah 5 hal yang patut ditunggu dari kombinasi klub legendaris dan pelatih legendaris itu:

1 dari 5 halaman

5. Adu taktik Bielsa-Guardiola

Bos Man City, Pep Guardiola, selalu menjunjung respek tinggi terhadap Bielsa. Dia bahkan mengakui Bielsa sebagai pelatih terbaik di dunia, Guardiola belajar banyak.

Tahun 2006, Guardiola rela terbang ke Argentina untuk mengunjungi Bielsa. Saat itu Guardiola baru mengakhiri kariernya sebagai pelatih, dan Bielsa baru saja mundur dari kursi pelatih Timnas Argentina.

Di sanalah Guardiola bicara mendalam dengan Bielsa, belajar tentang taktik dan teori sepak bola.

Kini, Pep dikenal sebagai salah satu pelatih terbaik di dunia. Bagaimana dia bakal melawan gurunya?

2 dari 5 halaman

4. 'El Loco' Bielsa

El Loco, The Madman, julukan yang melekat dengan Bielsa. Tangan dingin Bielsa bukan kabar baru. Beberapa tahun lalu, saat pertama kali ditunjuk sebagai pelatih Lille, dia meminta 11 pemain senior mundur secara terhormat.

Tahun 2016, Bielsa hanya bertahan dua hari sebagai pelatih Lazio. Dia langsung mundur dengan menyatakan bahwa pihak klub gagal membelikn pemain yang dia inginkan.

Tahun 1992, ketika masih menangani Newell's Old Boys dan kalah 0-6 dari San Lorenzo di Copa Libertadores, fans Newell's protes besar di depan rumah Bielsa. Apa yang dia lakukan? El Loco keluar, mengancam mereka dengan granat.

Biar begitu, selama melatih Leeds, Bielsa tampak lebih tenang dan bisa mengontrol dirinya -- setidaknya selama masih di Championship.

3 dari 5 halaman

3. Rivalitas Leeds-Man United

Man City tampil luar biasa. Liverpool baru jadi juara. Leeds United promosi. Jelas, tidak mudah jadi fans MU di tahun ini.

Rivalitas Leeds dan MU sudah lama mewarnai sepak bola Inggris, bahkan mungkin lebih intens dari rivalitas MU-Liverpool. Pasalnya, pada awal-awal pertemuan kedua tim ini, hampir selalu berujung kisruh fans.

Duel kedua tim ini bakal lebih menarik karena keberadaan Bielsa. Tercatat, El Loco tak penah kalah melawan MU. Dahulu saat masih menangani Athletic Bilabo, timnya pernah dua kali menghajar pasukan Sir Alex Ferguson di 16 besar Liga Europa 2012.

4 dari 5 halaman

2. "Taktik, taktik, dan kebugaran."

"Taktik, taktik, dan kebugaran," ujar Mateus Klich, gelandang andalan Leeds, ketika diminta menjelaskan gaya bermain dan gaya melatih Bielsa.

Pemain asal Polandia ini telah memainkan nyaris 100 pertandingan untuk Leeds di semua kompetisi dalam dua musim terakhir.

Gaya main Bielsa menuntun kemampuan pemain menjaga level konsentrasi sampai pertandingan benar-benar berakhir, juga menuntut fisik tangguh.

Bielsa meminta timnya menerapkan tekanan tinggi, yang memaksa para pemain untuk terus berlari.

Tidak seperti Watford atau Burnley yang menerapkan barisan bek tangguh, Leeds lebih senang menekan lawan begitu kehilangan bola, kurang lebih mirip dengan gaya bermain Liverpool.

5 dari 5 halaman

1. Bielsa ball

Mungkin inilah yang paling ditunggu-tunggu. Taktik Bielsa sudah terkenal, tapi yang membuatnya menonjol adalah perhatian terhadap setiap detail.

Sepanjang kariernya, Bielsa paling sering menerapkan formasi 3-3-1-3, tapi untuk Leeds United, dia menurunkan formasi 4-1-4-1.

Taktik Bielsa bergantung pada gelandang bertahan yang mampu memulai serangan, juga mampu bertahan dengan baik. Lalu, biasanya serangan mereka dimulai dari kedua bek sayap.

Tim Bielsa juga membutuhkan striker bertipe khusus. Sang striker harus mau mundur menjemput bola, dan bisa bermain di sayap jika situasi memaksa.

Lalu, di tengah lapangan ada kreator yang paling sering menerima bola, menciptakan umpan-umpan terobosan untuk membelah pertahanan lawan.

Para pemain diminta melakukan semua detail itu sembari menjaga tekanan terhadap lawan dan menjaga level konsentrasi tetap tinggi, bukan tugas mudah.

Sumber: Sportskeeda