Kemampuannya Memudar, Bisakah Thiago Silva Jadi Solusi untuk Ambyarnya Pertahanan Chelsea?

Kemampuannya Memudar, Bisakah Thiago Silva Jadi Solusi untuk Ambyarnya Pertahanan Chelsea?
Thiago Silva resmi bergabung dengan Chelsea (c) Chelsea FC

Bola.net - Tim asal London, Chelsea, baru saja menuntaskan transfer mantan kapten PSG, Thiago Silva.

Bek asal Brasil itu direkrut dengan gratis. Pasalnya kontraknya dengan PSG sudah berakhir.

Silva adalah perekrutan kelima Chelsea pada musim ini. Ia direkrut setelah Timo Werner, Hakim Ziyech, Ben Chilwell, dan Malang Sarr.

Namun Chelsea kabarnya tak berhenti sampai di Silva. Mereka disebut masih akan berusaha mendatangkan Kai Havertz dari Bayer Leverkusen.

1 dari 4 halaman

Persoalan di Lini Belakang Chelsea

Chelsea memiliki masalah di lini belakangnya. Mereka memang cukup tajam di depan. Mereka mengemas 69 gol, terbaik ketiga di liga.

Namun lini belakang mereka kebobolan begitu banyak gol. Musim 2019-20 kemarin, The Blues kemasukan 54 gol. Jumlah itu jauh dari Liverpool (kemasukan 33 gol) dan Manchester City (35 gol), serta Manchester United (36 gol).

Bahkan jumlah itu merupakan yang terburuk dari tim yang ada di posisi 10 besar di Premier League. Jumlah itu sama dengan yang didapat Brighton, yang finis di peringkat 15.

Maka tak heran jika Frank Lampard akhirnya berusaha untuk membenahi lini belakangnya pada musim panas ini. Chelsea sempat dikaitkan dengan Lewis Dunk, John Stones, dan Ben White.

2 dari 4 halaman

Kemampuan Silva Sudah Memudar

Namun pada akhirnya mereka memilih Thiago Silva. Sebuah opsi yang murah meriah. Ia sudah berusia 35 tahun.

Bulan depan ia akan berusia 36 tahun. Silva akan memberikan satu hal besar pada lini belakang Chelsea: Pengalaman.

Silva juga bakal menghadirkan mental pemenang yang tangguh. Sebagai bek yang direkrut dengan gratis, perekrutannya adalah perekrutan yang beresiko rendah tentunya.

Namun di sisi lain, statistik tak berbohong. Seiring dengan usia yang makin menua, kemampuannya makin memudar.

Musim 2019-20, ia mencatatkan rating 6.97. Itu adalah ratingnya yang paling rendah sejak musim 2009-10.

Thiago Silva (c) WhoScoredThiago Silva (c) WhoScored

3 dari 4 halaman

Ligue 1 Beda dengan Premier League

Ratingnya perlahan-lahan turun selama lima musim terakhir dan sementara usianya akan memainkan perannya, apakah transfer Silva benar-benar berdampak buruk pada pertahanan Chelsea? Patut diingat, level Ligue 1 dan Premier League begitu berbeda.

Silva dikenal sebagai seorang bek yang memiliki kemampuan mengumpan dengan baik. Akurasi operannya mencapai 95.5 persen. Angka itu lebih baik dibanding bek-bek lainnya di lima liga teratas di Eropa musim lalu. Statistik itu tentu bakal menggiurkan bagi Chelsea yang bermain dengan mengandalkan penguasaan bola dan membangun serangan dari belakang. Permainannya tak perlu diubah agar sesuai dengan kebutuhan tim.

Akan tetapi, angka tersebut tak lepas dari kehebatan PSG sendiri dibanding tim-tim lainnya di Ligue 1. Mereka sangat superior. Sejak musim 2017-18 lalu, di liga Les Parisiens cuma kalah 11 kali saja.

Mereka juga dibekali pemain hebat hingga tim lainnya akan berpikir seribu kali untuk bermain agresif dan menempatkan banyak pemain di depan. Mereka khawatir dengan ancaman pemain macam Kylian Mbappe dan Neymar, plus Angel Di Maria. Lari mereka susah dikejar. Hal ini tentu membuat Silva bisa leluasa menguasai bola dan memilih ke arah mana ia akan mengumpankan si kulit bundar.

Di Premier League, Silva tak akan mendapatkan kemewahan seperti itu. Chelsea jelas bukan tim yang dominan seperti PSG di Ligue 1. Di EPL, ada tim-tim berbahaya dan sangat kuat seperti Liverpool dan Manchester City. Belum lagi Manchester United yang tengah bangkit. Bahkan Leicester City juga bisa jadi batu sandungan.

Tim seperti Liverpool dan Man city bahkan akan bermain agresif dan memulai bertahan dari lini depan. Silva jelas akan kesulitan untuk mendapatkan waktu menguasai bola dan mengumpankannya sesuai keinginannya.

4 dari 4 halaman

Thiago Silva Harus Beradaptasi

Sebaliknya, bagaimanapun, Chelsea dapat memaksimalkan pengalaman Thiago silva untuk membantu para pemain muda seperti Kurt Zouma, Fikayo Tomori dan Andreas Christensen. Semua memiliki bakat yang diperlukan untuk menjadi pemain kunci bagi Chelsea dengan sedikit lebih banyak bimbingan dan Silva tampaknya cocok dalam hal itu.

Kurangnya kepemimpinan di lini belakang telah merugikan Chelsea berkali-kali dan kualitas mental pada permainan Silva ini adalah sebuah dorongan yang besar. Akan tetapi ia harus menyesuaikan diri dengan kerasnya sepak bola Inggris dengan cepat jika ingin sukses di Premier League.

Di atas kertas, transfer Thiago Silva adalah perekrutan yang cerdas untuk skuat Chelsea. Akan tetapi transfernya juga berpotensi ambyar dengan sangat cepat jika lawan mampu memanfaatkan penurunan performanya, sesuatu yang tertutupi oleh dominasi PSG dalam beberapa musim terakhir.

(WhoScored)