Kegagalan di Arsenal Menjadi Titik Balik Karir Andy Cole

Kegagalan di Arsenal Menjadi Titik Balik Karir Andy Cole
Andy Cole (c) Liputan6.com/Faisal R Syam

Bola.net - Eks bomber Manchester United Andy Cole mengungkapkan bahwa kegagalannya di Arsenal justru menjadi awal titik balik karirnya di dunia sepak bola.

Cole merupakan salah satu striker favorit Sir Alex Ferguson. Ia gabung dengan Setan Merah pada tahun 1995 silam.

Cole sendiri sebelumnya tampil bersinar bersama Newcastle. Di bawah asuhan Ferguson, Cole kemudian menjadi makin mematikan di lini serang.

Bahkan ia sempat membentuk duet yang sangat kompak dengan striker asal Trinidad dan Tobago, Dwight Yorke. Selama di United, Cole berhasil meraih sembilan gelar juara, lima di antaranya adalah trofi Premier League.

Cole kemudian masuk jajaran pencetak gol terbanyak di Premier League dengan total 187 gol. Mayoritas golnya ia dapatkan saat bersama Manchester United.

1 dari 2 halaman

Kegagalan di Arsenal

Andy Cole sebenarnya adala pemain didikan akademi Arsenal. Ia mentas di tim senior pada tahun 1989.

Namun ia cuma sekali saja mendapat kesempatan bermain di tim utama The Gunners. Setelah tiga tahun, ia akhirnya dilepas ke Bristol City.

“Itu tidak berhasil. Saya percaya saya cukup bagus untuk bermain untuk Arsenal saat itu," tutur Cole pada FourFourTwo.

“Manajer tidak berpikir saya cukup baik sehingga saya pergi dengan status pinjaman, kemudian mereka memilih untuk memindahkan saya. Itu mengecewakan, tetapi hal-hal berhasil bagi saya dengan cara yang saya tidak percaya akan terjadi - karier saya berkembang setelah itu," serunya.

2 dari 2 halaman

Perselisihan dengan George Graham

Arsenal saat itu ditangani oleh George Graham. Ada dugaan bahwa saat itu ia gagal di Arsenal karena berselisih paham dengannya.

“Bisa jadi itu - saya memiliki bentrokan kepribadian dengan banyak orang selama karir saya," aku Cole.

“Pada saat itu, ada beberapa penyerang tengah yang George rasa lebih baik daripada saya. Saya pergi, dan hal itulah yang mengubah karier saya dan membantu saya mencapai apa yang saya capai."

"Itu bukan kasus yang membuktikan George salah, itu adalah kasus saya membuktikan pada diri saya sendiri bahwa saya bisa bermain di level tertinggi," tandas Cole.

(fourfourtwo)