Kecintaan Salah Pada Liverpool Tumbuh Berkat Video Game

Kecintaan Salah Pada Liverpool Tumbuh Berkat Video Game
Mohamed Salah. (c) lfc

- Mohamed Salah mengungkapkan bahwa kecintaannya pada Liverpool bertumbuh kuat berkat video game sepakbola yang kerap ia mainkan.

Salah gabung Liverpool pada musim panas 2017 lalu. Ia dibeli dari klub Serie A, AS Roma.

Ia kemudian menjelma menjadi pemain top dan sangat digandrungi oleh para fans The Reds. Kecemerlangannya membuatnya masuk nominasi pemain terbaik FIFA.

1 dari 3 halaman

Awal Ngefans


Setelah tiba di Anfield, Salah sendiri mengaku ia sudah lama ngefans terhadap Liverpool. Ia pun berkali-kali mengungkapkan hal tersebut.

Sekarang ia menyatakan kecintaannya pada Liverpool tak lepas dari video game sepakbola FIFA yang dahulu sering dimainkannya. Tim yang kerap ia pilih sebagai gacoannya tentu saja adalah The Reds, yang diperkuat oleh Steven Gerrard.

Ketika saya bermain FIFA atau video game lain, saya selalu memilih Liverpool pada tahun 2005, bebernya kepada France Football.

“Saya akan selalu menempatkan Steven Gerrard di posisi No.10 karena ia memiliki tembakan yang luar biasa! Kemudian, saya akan menempatkan Jerzy Dudek di gawang, dan para bek tengahnya adalah Jamie Carragher dan Sami Hyypia. Tapi saya bermain dengan Liverpool di konsol saya sebelum 2005,” tegasnya.

2 dari 3 halaman

Kian Nyaman Berkat Fans


Seperti yang disebut sebelumnya, Salah dengan cepat menjadi idola baru publik Anfield. Fans pun dengan cepat menciptakan chant atau lagu khusus baginya.

Tak semua pemain bisa mendapat kehormatan untuk mendapatkan chant khusus dari para fans. Perlakuan para fans inilah yang kemudian membuat Salah merasa menjadi sangat nyaman di Liverpool.

“Satu atau dua bulan setelah saya tiba di klub, saya mendengar mereka menyanyikan lagu saya dan itu sangat spesial,” katanya.

“Saat itulah saya benar-benar merasakan cinta dan semangat terhadap saya. Para penggemar adalah yang terbaik,” seru Salah.

3 dari 3 halaman

Berita Video


Douglas Costa mendapatkan kartu merah usai meludahi lawannya, Federico Di Francesco saat Juventus mengalahkan Sassuolo.