Keberadaan Keita dan Fabinho di Anfield Dikritik Legenda Liverpool

Keberadaan Keita dan Fabinho di Anfield Dikritik Legenda Liverpool
Naby Keita dan Fabinho (c) lfc

Bola.net - - Eks pilar Liverpool Graeme Souness menyebut keberadaan Naby Keita dan Fabinho di Anfield sia-sia saja karena keduanya dianggap tidak meningkatkan kualitas lini tengah The Reds.

Keita maupun Fabinho datang di waktu yang bersamaan pada musim panas 2018 kemarin. Keduanya dibeli dengan mahal dari RB Leipzig dan AS Monaco.

Kehadiran kedua gelandang itu dianggap membuat lini tengah Liverpool makin komplit. Sebab kedalaman skuat menjadi terjaga sekaligus bisa memberikan tambahan kualitas.

Namun sampai sekarang keduanya tampak kesulitan untuk menunjukkan performa terbaiknya di Inggris. Keita memang dipercaya lebih awal untuk main di lini tengah namun kehadirannya belum memberikan efek yang diinginkan sementara Fabinho butuh waktu lebih lama untuk bahkan bisa masuk skuat inti The Reds.

1 dari 3 halaman

Kritikan Souness


Musim ini performa Liverpool menang solid dan lini pertahanan mereka jadi lebih kuat. Akan tetapi anehnya mereka justru kesulitan untuk bisa mencetak banyak gol seperti musim lalu.

Menurut Souness, hal ini bersumber dari masalah di lini tengah. Ia pun menyoroti Keita dan Fabinho yang disebutnya tak memberikan upgrade alias peningkatan kualitas bagi lini tersebut.

"Sangat sulit untuk bersikap kritis terhadap performaLiverpool di Premier League, tetapi mereka tidak tampil dalam performa yang maksimal," cetusnya pada Sky Sports.

"Saya pikir banyak masalah datang dari lini tengah. Saya pikir jika Anda kembali ke musim panas, ia [Klopp] merekrut dua pemain tengah dan menginginkan yang ketiga - Nabil Fekir dari Lyon - dan saya tidak yakin apakah Fabinho dan Naby Keita adalah peningkatan dari apa yang sudah ia miliki sekarang," terangnya.

2 dari 3 halaman

Biasa Saja


Ia kemudian membandingkannya dengan permainan penggawa lawas Liverpool musim lalu di lini tengah. Ia menyebut Jordan Henderson cs bekerja dengan lebih baik dan mempermudah kinerja lini serang yang ditempati Mohamed Salah dkk.

"Tahun lalu, lini tengah James Milner, Georginio Wijnaldum dan Jordan Henderson memenangkan perebutan bola lebih awal dan maju lebih awal dan tiga striker menyerang dan menyebabkan malapetaka. Sekarang, semuanya sedikit lebih biasa saja, mereka memenangkannya tetapi ada sentuhan atau umpan ekstra," terangnya.

"Saya pikir mereka harus mengembalikkan performa tiga penyerang itu secepat mungkin dan jika mereka bisa melakukan itu, maka mereka akan main secara maksimal. Tapi sekarang, bagi saya, mereka tidak di mana mereka adalah tahun lalu," klaimnya.