Kata Petit, Klopp Telah Khianati DNA Liverpool

Kata Petit, Klopp Telah Khianati DNA Liverpool
Jurgen Klopp (c) AFP

Bola.net - - Eks gelandang Arsenal Emmanuel Petit menuding Jurgen Klopp telah mengkhianati DNA Liverpool dengan pergantian pemain yang dilakukannya di pertandingan melawan .

Duel antara Liverpool dan Spurs di Anfield akhir pekan kemarin berlangsung seru dan menegangkan. The Reds sendiri sempat unggul dengan skor 1-0 melalui aksi Mohamed Salah di awal-awal babak pertama.

Setelah itu di babak kedua, Spurs mulai bisa mengembangkan permainannya. Mereka mulai menemukan cara untuk menekan pertahanan Liverpool.

Hal ini kemudian membuat Klopp mengubah taktiknya. Ia memasukkan Joel Matip dan menarik James Milner, Alex Oxlade-Chamberlain menggantikan Sadio Mane dan Georginio Wijnaldum menggantikan Jordan Henderson.

Keputusan itu ternyata sama sekali tak membantu permainan Liverpool. Spurs malah bisa menyamakan kedudukan melalui Victor Wanyama. Salah kemudian memang bisa membuat The Reds unggul lagi, tapi kemudian sang tamu bisa menyamakan kedudukan melalui penalti Harry Kane.

Emmanuel PetitEmmanuel Petit

Pergantian pemain ini membuat Petit keheranan. Ia bahkan sampai membandingkannya dengan taktik pelatih PSG Unai Emery saat kalah 6-1 dalam duel lawan Barcelona di Liga Champions musim lalu.

Liverpool vs TottenhamLiverpool vs Tottenham

"Itu adalah akhir yang luar biasa dari sebuah pertandingan tapi saya menemukan bahwa Klopp melakukan kesalahan, terutama dalam 20 menit terakhir dengan mengganti pemain penyerang dengan pemain defensif. Ia menguasai jalannya pertandingan, bahkan jika Tottenham melakukan comeback di babak kedua, pertandingan di bawah kontrolnya di babak pertama," ucapnya pada SFR.

"Ini mengingatkan saya pada Emery di pertandingan kedua melawan Barcelona, ​​di mana pada skor 3-1 ia melakukan perubahan defensif. Saya pikir ini akan mengirimkan pesan buruk kepada pemain Anda jika memang seperti itu, terutama dalam budaya Inggris di mana orang lebih mungkin untuk menyerang daripada melindungi sebuah keunggulan," terangnya.

"Bukan di DNA Liverpool untuk duduk di sebuah keunggulan. Saya menemukan itu adalah sebuah kesalahan dari Klopp tapi saya adalah penggemar berat karakternya," tandas Petit.