Kalahkan Southampton, Liverpool Sukses Catat Rekor Baru

Kalahkan Southampton, Liverpool Sukses Catat Rekor Baru
Liverpool (c) AFP

- Laju kemenangan Liverpool di musim 2018/19 sejauh ini masih belum terhentikan. Terakhir, di pekan keenam Premier League musim ini, Sabtu (22/9) malam WIB, Liverpool sukses mengandaskan perlawanan Southampton dengan skor telak 3-0.

Wesley Hoedt membuat gol bunuh diri di menit ke-10 yang membuka keunggulan Liverpool. Lalu, Joel Matip dan Mohamed Salah masing-masing menyumbangkan satu gol sebelum pertandingan memasuki paruh waktu.

Tak ada gol tambahan yang tercipta di babak kedua. Liverpool sepertinya sudah puas dengan tiga gol tersebut dan lebih berusaha menjaga kemenangan. Skuat The Reds sukses tampil kompak dan mempertahankan keunggulan.

Kemenangan ini ternyata membuat Liverpool mencatatkan rekor baru yang sebelumnya bertahan lebih dari 50 tahun. Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Rekor 126 Tahun

Liverpool sukses meraih tujuh kemenangan beruntun di awal musim ini, enam kemenangan di Premier League dan satu di Liga Champions. Menukil laman resmi liverpoolfc, tujuh kemenangan tersebut merupakan rekor baru belum pernah dicapai selama 126 tahun Liverpool berdiri.

Rabu (19/9) lalu, kemenangan dramatis Liverpool atas PSG juga berarti menyamai rekor enam kemenangan beruntun yang merupakan awal musim terbaik sejauh ini. Rekor enam kemenangan tersebut diciptakan pada musim 1961/62, saat Bill Shankly meraih enam kemenangan beruntun di laga awal dan berhasil menjadi juara divisi kedua.

Lima puluh tujuh tahun kemudian, rekor tersebut berhasil dilewati. Gol bunuh diri Hoedt, gol Matip dan Salah sukses mencatatkan rekor baru. Lebih dari 50.000 fan Liverpool yang hadir di Anfield menjadi saksi hidup rekor tersebut.

2 dari 3 halaman

Formula Baru

Formula Baru

Sadio Mane dan Mohamed Salah. (c) AFP

Sejak musim lalu, Liverpool ala Klopp selalu mengandalkan tiga penyerang yang sukses mengancam pertahanan lawan, yakni trio Mohamed Salah, Sadio Mane dan Roberto Firmino. Ketiganya selalu bermain mengalir.

Pada umumnya trio penyerang The Reds memulai laga di area yang sama, Firmino sebagai penyerang sentral, Mane di kiri dan Salah di kanan. Lalu sepanjang pertandingan ketiganya kerap bertukar posisi, bermain mengalir.

Namun, ada pemandangan berbeda di laga kontra Southampton tersebut. Salah memulai laga langsung sebagai penyerang sentral, Firmino di kiri, dan Mane di kanan. Perubahan ini tampaknya membuat bek-bek Southampton cukup kesulitan.