Kaki di Kepala Oliver Skipp, Diogo Jota Harusnya Kartu Merah?

Kaki di Kepala Oliver Skipp, Diogo Jota Harusnya Kartu Merah?
Skuad Liverpool merayakan gol Diogo Jota ke gawang Tottenham di pekan 34 Premier League 2022/2023 di Anfield, Minggu (30/04/2023) malam WIB. (c) AP Photo/Jon Super

Bola.net - Diogo Jota terlibat insiden yang berpotensi mendapat kartu merah saat Liverpool menjamu Aston Villa pada pekan ke-34 Premier League. Namun, dia menerima kartu kuning dan itu memungkinkannya untuk bikin gol kemenangan Liverpool.

Liverpool berjumpa Aston Villa di Anfield pada Minggu (30/4/2023) malam WIB. Tim arahan Jurgen Klopp tersebut menang dengan skor 4-3. Gol kemenangan Liverpool dibikin Jota pada menit 90+4.

Sebelumnya, laga berjalan sangat menarik. Liverpool unggul 3-0 pada menit ke-15. Sementara, Tottenham berjuang sangat gigih. Richarlison mencetak gol pada menit 90+2. Gol tersebut membuat kedudukan menjadi 3-3.

Jota kemudian memberikan tiga poin yang amat krusial bagi Liverpool dalam peta persaingan zona Eropa. Gol yang mungkin tak pernah ada jika Jota menerima kartu merah pada menit ke-81.

1 dari 3 halaman

Harusnya Jota Kartu Merah?

Oliver Skipp, gelandang Tottenham, coba meraih bola yang gagal dikuasai Darwin Nunez. Bola memantul dan Skipp melakukan sundulan untuk bisa menyentuh bola. Skipp tak melihat gerakan Jota.

Jota menaikkan kakinya hingga sejajar dengan kepala Skipp. Kondisi kaki Jota terbuka dan itu bisa berdampak fatal bagi Skipp.

Para pemain Tottenham protes pada wasit dan berharap kartu merah untuk Jota. Di pinggir lapangan, manajer Ryan Mason juga berteriak dan melakukan protes keras. Mason protes pada wasit keempat yang ada di dekatnya.

Paul Tierney, wasit yang memimpin laga Liverpool vs Tottenham, memberikan kartu kuning untuk Jota.

2 dari 3 halaman

Bahaya, Harusnya Merah!

Ryan Mason kecewa berat dengan keputusan Paul Tierney. Manajer interim Tottenham itu meyakini Diogo Jota pantas mendapat kartu merah. Mason sangat yakin. Sebab, adegan tersebut terjadi dengan sangat jelas.

"Ketika Anda bicara hal yang membahayakan lawan, untuk mencari darah dengan stud saat kepala setinggi 5,5 kaki di udara, itu membingungkan," kata Mason.

"Keputusan seperti itu adalah perbedaan antara memenangkan laga atau tidak. Bagi saya, itu sukar dipercaya dan saya ingin mendapat penjelasan. Saya melihatnya langsung. VAR juga punya tayangan ulang," tegas Mason.

3 dari 3 halaman

Apa Kata Diogo Jota?

Diogo Jota sendiri mengakui bahwa aksi yang dilakukan bukan tekel yang bagus. Pemain asal Portugal itu mengangkat kaki terlalu tinggi. Namun, Jota juga mengaku bahwa tidak ada intensi yang buruk dari upaya yang dilakukan.

"Itu bukan tekel yang bagus. Saya juga menyentuh bola. Saya juga berpikir dia menundukkan kepalanya. Itu keberanian darinya. Sayangnya, kaki berada di wajahnya. Saya merasa wasit bisa melihat saya tidak bersungguh-sungguh dan itu sepak bola saja," kata Jota.

Sumber: BBC Sport