Kai Havertz Berevolusi di Tangan Graham Potter: Dari Playmaker Jadi Target Man

Kai Havertz Berevolusi di Tangan Graham Potter: Dari Playmaker Jadi Target Man
Kai Havertz mencetak gol dalam laga Premier League 2022/2023 Chelsea vs Crystal Palace, Minggu (15/1/2023) (c) AP Photo/David Cliff

Bola.net - Keluwesan Graham Potter dari segi taktikal memang belum bisa membawa Chelsea melaju kencang di Liga Inggris. Namun, keluwesannya ini lah yang membantu Kai Havertz berevolusi sebagai pemain.

Havertz sejak awal dikenal sebagai gelandang serang. Peran awalnya sebagai seorang playmaker kemudian perlahan berubah sejak setahun terakhir.

Pemain timnas Jerman itu mulai dipercaya jadi penyerang tengah ketika ditangani Thomas Tuchel. Havertz dimainkan sebagai penyerang tengah karena ketiadaan pemain yang bisa mengisi posisi tersebut.

Kemampuan Havertz bermain di posisi nomor 9 ternyata diakui secara tidak langsung oleh Potter sebagai manajer pengganti Tuchel. Perannya yang awalnya dari seorang playmaker kini mulai bergeser jadi seorang target man.

1 dari 4 halaman

Ciptakan Lebih Banyak Gol

Havertz di musim 2022/2023 sudah bermain sebanyak 26 kali di berbagai ajang. 12 di antaranya Havertz bermain sebagai penyerang tengah.

Menariknya, pemain berusia 23 tahun ini justru lebih banyak menciptakan gol ketika dipasangkan sebagai penyerang tengah.

Dari enam gol yang dicetaknya di musim ini, lima di antaranya dicetak saat bermain sebagai penyerang tengah.

2 dari 4 halaman

Adaptasi Baik

Adaptasi Havertz sebagai seorang penyerang terbilang baik. Salah satu adaptasi yang paling menonjol adalah soal proses mencetak golnya.

Havertz yang awalnya dikenal sangat piawai dengan kakinya, ternyata bisa jadi piawai juga dengan menggunakan kepalanya.

Dalam laman Transfermarkt, 50% persen gol Havertz di musim ini berasal dari sundulan. Persentase ini yang terbanyak dari musim-musim sebelumnya.

3 dari 4 halaman

Meningkat Terus

Pada musim 2021/2022, persentase gol sundulan Havertz mencapai 41%. Dua musim sebelumnya secara berturut-turut persentasenya hanya 11%. Sebelumnya lagi hanya 10%.

Ini berarti, Havertz menunjukkan peningkatan di setiap tahunnya.

Sumber: Transfermarkt