Jurgen Klopp: Liverpool Juara Lagi Musim Depan? Itu Sangat Sulit!

Jurgen Klopp: Liverpool Juara Lagi Musim Depan? Itu Sangat Sulit!
Jurgen Klopp (c) Pool AFP via AP Photo

Bola.net - Jurgen Klopp pesimis bisa mengulang prestasi Liverpool di musim ini. Terutama saat sang rival, Manchester City, belum menunjukkan adanya penurunan yang signfikan dalam hal performa.

Liverpool dinyatakan sebagai juara Premier League musim ini sejak akhir bulan Juni kemarin. Mereka bisa mengunci gelar tersebut setelah mengungguli Manchester City yang duduk di peringkat kedua dengan selisih lebih dari 20 poin.

Keberhasilan tersebut mengakhiri masa puasa gelar the Reds yang sudah berlangsung selama 30 tahun. Ya, Liverpool tidak pernah mengangkat trofi juara liga Inggris sejak terakhir kali melakukannya di tahun 1990 silam.

Lantas, apa misi Liverpool berikutnya setelah puasa gelar ini berhenti? Apalagi mereka sudah pernah mencicipi trofi Liga Champions, Super Cup Eropa, dan Piala Dunia Antarklub dari tahun 2019 kemarin.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Klopp Tunjukkan Sikap Pesimis

Mempertahankan gelar Premier League bisa menjadi misi berikutnya buat Mohamed Salah dkk. Sebagaimana yang dilakukan oleh Manchester City pada musim 2017/18 dan 2018/19 yang lalu.

Saat ditanya soal misi tersebut, Klopp malah menunjukkan sikap yang pesimis. Pria berkebangsaan Jerman tersebut mengatakan bahwa mempertahankan gelar Premier League bukanlah perkara yang mudah.

"Orang-orang akan berkata - dan sudah pernah dikatakan sebelumnya - anda harus memenangkan gelar lebih banyak lagi untuk membuktikan diri sendiri. Tapi itu sangat sulit!" ujar Klopp, dengan senyum lebar, dikutip dari Mirror.

"Lihat, tahun lalu kami mendapatkan 97 poin, tahun ini sudah 96 poin, seperti itu... ya, tahun lalu kami tak menjadi juara, namun 800 tahun sebelumnya kami bisa meraih trofi dengan perolehan itu!" lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Takkan Belanja Pemain Besar-besaran, Sepertinya

Kendati pesimis, namun Klopp tidak menunjukkan adanya tanda-tanda bahwa Liverpool akan menggelontorkan dana besar-besaran untuk merekrut pemain anyar. Apalagi pada masa pandemi virus Corona seperti ini.

"Covid telah mengubah situasinya - untuk segala bisnis di dunia, bukan cuma sepak bola. Tim lain, jika mereka mau berinvestasi maka mungkin mereka akan tahu lebih banyak soal masa depan," tambahnya.

"Kami tidak bisa belanja hanya karena tim lain juga sedang berbelanja, kami tidak akan menggunakan itu sebagai alasan. Tahun lalu, semua merekomendasikan kami untuk merekrut pemain baru guna memangkas jarak satu poin dengan City. Tapi kami tidak melakukannya. Dan anda bisa lihat apa yang terjadi," pungkasnya.

Ya, Liverpool tidak melakukan pembelian penting pada dua bursa transfer di musim ini. Liverpool hanya mengeluarkan dana 10,4 juta euro, di mana pembelian termahalnya ialah Takumi Minamino dari RB Salbzburg seharga 8,5 juta euro.

(Mirror)