Jurgen Klopp: Konvoi Juara Liverpool Bisa Digelar di Tengah-Tengah Musim Depan

Jurgen Klopp: Konvoi Juara Liverpool Bisa Digelar di Tengah-Tengah Musim Depan
Suporter The Reds tumpah ruah di jalanan kota Liverpool saat Mohamed Salah cs menggelar parade mengarak trofi Liga Champions. (c) PA

Bola.net - Manajer Liverpool, Jurgen Klopp menyatakan bahwa klubnya bisa menggelar parade juara Premier League musim ini di tengah musim depan, pastinya setelah ada izin dari pemerintah Inggris.

Liverpool kokoh di puncak klasemen dengan keunggulan 25 angka dari Manchester City. The Reds tinggal membutuhkan dua kemenangan lagi untuk memastikan gelar juara musim ini. Namun, liga sempat terhenti karena pandemi virus Corona.

Kini, Premier League dipastikan bakal kembali bergulir mulai tengah pekan depan. Liverpool pun bisa jadi segera menyegel gelar juara mereka yang sudah ada di depan mata.

Masalahnya, Liverpool kemungkinan besar takkan bisa menggelar perayaan gelar juara bersama fans setelah musim ini berakhir karena aturan pemerintah Inggris soal social distancing masih berlaku.

1 dari 2 halaman

Jurgen Klopp Bisa Maklum

Selain parade keliling kota seperti ketika mereka juara Liga Champions musim lalu, Liverpool juga tak akan bisa melakukan perayaan juara bersama fans di dalam stadion karena sisa musim ini digelar tanpa penonton. Klopp pun memaklumi hal tersebut.

"Bahwa Anda tak bisa merayakan dengan cara yang selalu Anda impikan, itu tidak menyenangkan, saya sepenuhnya paham akan hal tersebut," ujar Klopp kepada Sky Sports Germany.

"Saya merasakan hal yang saya. Bukanlah hal yang ideal untuk merayakan juara sendirian di stadion, lalu langsung pulang ke rumah," imbuhnya.

"Tidak seperti iitu ketika Anda memikirkannya. Namun, hal itu sekarang tak bisa diubah. Mengapa sekarang kami harus mempermasalahkan sesuatu yang tak bisa diubah?" tukasnya.

2 dari 2 halaman

Keinginan Jurgen Klopp

Klopp pun bersikukuh bahwa timnya bakal tetap menggelar perayaan juara bersama fans, meski jika itu dilakukan pada tengah musim depan. Baginya, perayaan ini menjadi hal yang wajib dilakukan ketika juara.

"Akan ada hari di mana kehidupan kembali ke normal. Ketika seseorang telah menemukan vaksin, ketika seseorang telah menemukan solusi dari masalah ini, ketika tingkat infeksi sudah nihil atau di bawahnya, hari itu akan datang. Lalu kita memiliki hak untuk merayakan apa yang ingin kami rayakan pada hari itu," tutur Klopp.

"Jika hal itu terjadi pada pekan ke-12 atau 13 musim depan dan kami ingin merayakannya, siapa yang akan menghentikan? Lalu kami masih memiliki trofi dan kemudian kita bisa berkeliling kota dan berdiri di atas bus. Jika orang lain berpikir apa yang kami lakukan itu benar-benar gila, jujur saya tak peduli," jelasnya.

"Apakah itu masih bisa menjadi perayaan yang spesial? Tidak diragukan lagi. Memang beda, tapi berbeda terkadang benar-benar tak masalah," tandasnya.

Sumber: Sky Sports Germany