Jose Mourinho, Pelatih yang Meragukan Kombinasi Bek Tengahnya Sendiri

Jose Mourinho, Pelatih yang Meragukan Kombinasi Bek Tengahnya Sendiri
Jose Mourinho (c) Manchester United

- Salah satu analis sepak bola, Danny Higginbotham menilai pelatih Manchester United, Jose Mourinho sebenarnya tidak percaya dengan barisan pemain belakangnya sendiri. Ketidakpercayaan inilah yang jadi sumber masalah pertahanan MU di bawah Mourinho musim ini.

Beberapa bulan lalu, sebelum bursa transfer ditutup, Mourinho mengeluh karena tak bisa mendapatkan pemain yang dia inginkan. Kabarnya, Mourinho meminta pihak klub mendatangkan bek tengah yang lebih kuat.

Saat ini MU memiliki empat bek tengah, yakni Eric Bailly, Victor Lindelof, Phil Jones dan Chris Smalling. Namun, penampilan keempat pemain tersebut masih mengkhawatirkan, Mourinho belum bisa menemukan pasangan bek yang paling tepat.

Kondisi tersebut layak dipandang sebagai anomali. Sebab, sepanjang kariernya, Mourinho selalu dikenal sebagai pelatih yang jago merancang pertahanan kokoh. Baca analisis Higginbotham selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Mencetak Gol

Menurut Higginbotham, Mourinho sebenarnya menginginkan bek tengah supaya timnya bisa mencetak lebih banyak gol. Meski terdengar cukup aneh, sebenarnya pertahanan yang stabil sangat berpengaruh pada kemampuan tim mencetak gol.

Bukan rahasia lagi bahwa Mourinho ingin mendatangkan bek tengah di musim panas lalu dan menurut saya, alasannya adalah untuk mencetak lebih banyak gol, ujar Higginbotham di skysports.

Saya tahu ini terdengar aneh, tetapi jika dia mendapatkan bek tengah yang bisa mengomando pertahanan maka tanggung jawab bertahan pada pemain seperti Alexis Sanchez, Jesse Lingard, Marcus Rashford dan Anthony Martial untuk akan sedikit berkurang.

Bagaimanapun, dia hanya tidak percaya pada kombinasi bek tengahnya, lanjut dia.

2 dari 3 halaman

Dibantu Gelandang

Dibantu Gelandang

Luke Shaw dan Victor Lindelof. (c) AP

Lebih lanjut, saking tidak percayanya Mourinho terhadap beknya, Higginbotham menilai para gelandang bertahan seperti Nemanja Matic dan Marouane Fellaini jadi punya tugas ekstra, yakni untuk membantu pertahanan.

Kondisi ini tentu tidak baik bagi permainan MU secara keseluruhan. Gelandang bertahan yang terlalu pasif akan kesulitan mengalirkan bola dan membantu penyerangan.

Apa yang kita lihat melawan Burnley, dan saya pikir hal yang sama juga akan kita lihat saat melawan Watford, adalah dia memainkan dua bek tengahnya Victor Lindelof dan Chris Smalling.

Dan dia memasang Matic dan Fellaini di depan mereka. Jika lebih longgar, Matic adalah pemain yang lebih sedikit maju, tandasnya.