Jorginho Enggan Disebut 'Anak Emas' Maurizio Sarri

Jorginho Enggan Disebut 'Anak Emas' Maurizio Sarri
Jorginho (c) Chelsea FC

Bola.net - - Gelandang Chelsea, Jorginho, rupanya tak senang dengan anggapan bahwa dirinya adalah 'anak emas' Maurizio Sarri. Dia merasa dalam posisi yang sama dengan pemain Chelsea lain. Jorginho tidak merasa diperlakukan istimewa.

Jorginho sebagai awal memang mendapatkan label sebagai anak emas Sarri. Bagaimana tidak, pemain berusia 27 tahun bergabung dengan Chelsea dalam 'paket' yang sama dengan Sarri. Jorginho adalah rekrutmen pertama Sarri di Chelsea.

Sebelum pindah ke Chelsea, Jorginho adalah pemain kunci Sarri di Napoli. Jadi, keduanya sudah saling mengenal dengan baik. Jorginho pun disebut sebagai pemain yang mampu menerjemahkan keinginan Sarri di atas lapangan.

Simak bantahan Jorginho sebagai anak emas Sarri di bawah ini.

1 dari 3 halaman

Bukan Anak Emas

Akhir Februari 2019 lalu, Chelsea kalah dari Manchester City di final Carabao Cup lewat adu penalti. Jorginho jadi salah satu penendang Chelsea yang gagal. Namun, dia aman dan tidak mendapat kritik dari Sarri. Bahkan, dia menerima pujian karena dinilai tampil bagus.

Nah, anggapan bahwa Jorginho adalah anak emas Sarri pun makin menyeruak. Tapi, Jorginho rupanya tidak pernah merasa demikian.

"Saya bukan pemain istimewa. Tidak, saya pemain biasa. Saya tidak ingin jadi yang istimewa, itu tidak bagus. Sudah sangat sempurna menjadi pemain yang sama dengan pemain lain. Saya tidak ingin jadi sosok istimewa," ucap Jorginho dikutip dari Sky Spots.

"Bahkan, jika mereka menduga bahwa saya adalah anak emas Sarri, saya tertantang untuk menunjukkan mengapa Sarri senang dengan saya. Jadi, saya akan buktikan jika saya pemain bagus dan mereka salah dalam bersikap pada saya," sambungnya.

2 dari 3 halaman

Tak Ada Perlakukan Istimewa

Jorginho tidak menampik bahwa dia punya kemampuan untuk mengerti sepak bola macam apa yang diinginkan oleh Sarri. Pemain berusia 27 tahun juga punya kemampuan sesuai dengan keinginan Sarri. Tapi, ia menegaskan tidak ada perlakukan khusus untuknya.

"Saya tidak menganggap diri saya sebagai anak emas. Saya hanya pemain yang bisa membantu melakukan apa yang dia inginkan."

"Saya adalah pemain yang sama dengan pemain lain. Sarri pasti mengatakan apa yang dia inginkan. Dia membentak saya, memberi tahu bahwa ada yang salah dan itulah yang terjadi. Saya pemain normal, seperti pemain lainnya," tutup Jorginho.

3 dari 3 halaman

Berita Video

Berita video Rizky Faidan Bandung, Jawa Barat tersebut mengharumkan nama Indonesia setelah menjadi juara Pro Evolution Soccer (PES) Asia Tenggara, di Thailand, akhir pekan lalu.