Jorginho Curhat Soal Perlakuan Buruk Fans Chelsea Terhadap Dirinya

Jorginho Curhat Soal Perlakuan Buruk Fans Chelsea Terhadap Dirinya
Jorginho (tengah) meratapi kekalahan Chelsea. (c) AP

Bola.net - Jorginho pernah mendapatkan cibiran parah dari fans saat Chelsea mengalami masa-masa terpuruk di musim lalu. Dan karena itu, ia sempat kepikiran untuk melangkahkan kaki keluar dari Stamford Bridge.

Seperti yang diketahui, Jorginho merupakan satu dari sekian rekrutan Chelsea pada musim panas 2018 lalu. Ia diboyong dari Napoli atas permintaan pelatih terbarunya, Maurizio Sarri.

Pemain berkebangsaan Italia itu sempat mendapatkan banyak pujian. Namun saat Chelsea terpuruk di sekitar akhir tahun 2018 hingga awal 2019, ia lantas menjadi salah satu sasaran kritikan paling besar.

Alasannya adalah karena Jorginho dianggap sebagai 'anak kesayangan' Sarri. Fans merasa kehadiran Jorginho telah mematikan kemampuan asli dari gelandang kesayangan the Blues, N'Golo Kante.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Perlakuan yang Tidak Adil

Kritikan itu ternyata masuk ke dalam hati Jorginho. Sampai-sampai dirinya sempat kepikiran meninggalkan the Blues karena perlakuan yang tidak setimpal dari fans waktu itu.

"Tahun lalu, fans sangat mengkritik saya karena saya tiba bersamaan dengan pelatih lain dan saya mendengar beberapa hal yang sejujurnya tidak adil," ungkapnya kepada FourFourTwo.

"Tapi saya tidak pernah menentang pandangan fans dan orang lain yang mengkritik saya. Malah sebaliknya - kritikan itu memberikan kekuatan karena di lubuk hati saya tahu kalau mereka salah."

"Isi benak saya seperti ini: 'Saya akan membuktikan kalau mereka salah dan bekerja dalam diam seperti yang selalu saya lakukan, karena itu tidak pernah mudah bagi saya," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Jorginho Tidak Pernah Mundur

Kritikan pedas dari berbagai sudut tak membuat Jorginho patah arang. Pasalnya, ia pernah merasakan pengalaman yang lebih buruk di klub-klub yang pernah ia perkuat sebelumnya.

"Saya sudah melewati momen seperti ini di setiap klub yang saya bela - inilah momen buruk yang bisa membuat anda ragu dan berpikir, 'Apakah sebaiknya saya pergi dari tempat ini? Mungkin sudah tidak ada ruang lagi buat saya di sini'," tambahnya.

"Tapi saya menghadapi tantangan seperti ini dan tidak pernah mundur. Itu memberikan saya kekuatan lebih untuk bekerja lebih keras lagi, untuk membuktikan kepada semua orang bahwa saya bisa melaluinya," pungkasnya.

(Metro)