John Stones Jadi Gelandang: Formula yang Telat Dicoba Gareth Southgate di Timnas Inggris

John Stones Jadi Gelandang: Formula yang Telat Dicoba Gareth Southgate di Timnas Inggris
Pemain Manchester City, John Stones, mengangkat trofi juara Liga Champions 2022/2023 (c) AP Photo/Francisco Seco

Bola.net - Satu hal yang jadi perbincangan saat Manchester City juara Liga Champions 2022/2023 adalah posisi John Stones. Pemain yang aslinya berposisi sebagai bek tengah, justru tampil apik sebagai gelandang.

Stones mencatatkan enam dribel sukses dari enam percobaan. Itu adalah jumlah tertinggi di final Liga Champions setelah Lionel Messi dengan total 10 kali pada 2015 lalu.

Tentu saja otak di belakang perubahan posisi Stones adalah Josep Guardiola. Seorang jenius yang lagi-lagi berhasil membuat formula strateginya mengundang decak kagum.

Menariknya, manajer timnas Inggris Gareth Southgate mengklaim bahwa dirinya sudah tahu dari lama bahwa Stones bisa bermain bagus sebagai gelandang. Ia hanya telat mencoba formula itu bersama The Three Lions.

1 dari 3 halaman

Sudah Tahu dari Lama

Sudah Tahu dari Lama

Piala Dunia 2022: Gareth Southgate di laga Inggris vs Iran. (c) AP Photo/Martin Meissner

Dalam pernyataannya yang dikutip dari Evening Standard, Southgate telat mencobanya karena Stones lebih diperlukan di posisi bek tengah.

“Kami sudah memikirkan itu kok sejak lama. Kami ingin mencobanya bermain di lini tengah sebelum kami punya Declan Rice dan Kalvin Phillips,” ujar dia.

“Tapi pada akhirnya kami lebih membutuhkannya di bek tengah. Karena prinsipnya, kami ingin semua posisi ditempati para pemain terbaik,” ujar dia lagi.

2 dari 3 halaman

Tidak Seperti Man City

Tidak Seperti Man City

Duel John Stones dan Roman Yaremchuk dalam laga Kualifikasi Euro 2024 Inggris vs Ukraina, Minggu (26/3/2023) (c) AP Photo/Ian Walton

Tidak seperti di timnas Inggris, perubahan posisi Stones di Man City ada pengaruh dari keterdesakan. Guardiola ingin punya pemain yang nyaman mengalirkan bola dari belakang.

Kalvin Phillips yang ada di skuad tidak dipercayai oleh sang manajer. Oleh sebab itu, ia lebih memilih Stones untuk jadi double pivot menemani Rodri.

Untungnya, Man City punya sejumlah pemain yang bisa bermain di posisi bek dalam sistem tiga bek. Hal ini yang tidak seperti di timnas Inggris karena mereka kekurangan orang untuk mengisi di belakang dan sudah cukup orang di lini tengah.

“Kami sudah berusaha untuk mendorong Stones supaya nyaman main di tengah. Cuman memang tidak sejelas perannya sekarang [di Man City],” papar Southgate.

3 dari 3 halaman

Sejak dari Barnsley

Menurut penuturan Southgate, kemampuan Rice sebagai gelandang sudah tampak sejak dirinya membela Barnsley. Cara main sang pemain dinilainya tidak seperti bek tengah tradisional lain.

“Dia memang selalu punya atribut itu sejak dari Barnsley. Makanya cara mainnya pun sedikit berbeda dengan bek tengah pada umumnya,” tandas sang manajer.

Sumber: Evening Standard