
Bola.net - Performa Joe Hart yang dianggap menurun terus menjadi sorotan sejak akhir musim lalu. Kelalaian penjaga gawang berusia 26 tahun tersebut belakangan ini dituding sebagai penyebab dari gol-gol yang bersarang di gawang Timnas Inggris maupun Manchester City.
Yang terbaru, Hart dianggap bersalah dalam dua dari tiga gol yang dicetak oleh Bayern Munich di ajang Liga Champions tengah pekan lalu dan juga dianggap kebobolan gol yang tidak perlu oleh Romelu Lukaku dalam laga lawan Everton semalam (05/10).
Menyikapi kritikan tersebut, kiper legendaris Timnas Wales, Neville Southall, mengemukakan pembelaannya. Menurut pria berusia 55 tahun tersebut, kritikan yang diterima oleh Hart terlalu berlebihan.
"Beragam kritik menumpuk di pundak Hart. Hal tersebut memang lumrah bagi penjaga gawang. Sekali anda melakukan kesalahan, anda akan merasa tegang karena tak ingin hal tersebut terulang," papar legenda Everton ini.
"Yang perlu dilakukan adalah tetap rileks dan biarkan Hart kembali ke performa terbaiknya secara alami. Adalah hal wajar jika seorang kiper mengalami naik turun dalam performa mereka."
Lebih lanjut, Southall mengibaratkan kiper nomor satu Inggris tersebut sebagai lukisan Mona Lisa yang masih setengah jadi.
"Ia seperti lukisan Mona Lisa yang belum rampung. Jika anda berjalan di belakang Leonardo Da Vinci saat lukisan tersebut masih dalam proses pengerjaan, anda mungkin akan mengatakan bahwa Mona Lisa adalah sampah."
"Namun anda perlu menunggu sejenak untuk menyaksikan hasil akhirnya, sebuah karya besar. Hart saat ini masih melampaui setengah dari karirnya, ia bahkan belum mencapai puncak. Publik seharusnya mengingat betapa bagus teknik yang dimilikinya di usia semuda ini ketimbang membantainya dengan kritikan pedas," tegas Southall. [initial]
(pp/mri)
Yang terbaru, Hart dianggap bersalah dalam dua dari tiga gol yang dicetak oleh Bayern Munich di ajang Liga Champions tengah pekan lalu dan juga dianggap kebobolan gol yang tidak perlu oleh Romelu Lukaku dalam laga lawan Everton semalam (05/10).
Menyikapi kritikan tersebut, kiper legendaris Timnas Wales, Neville Southall, mengemukakan pembelaannya. Menurut pria berusia 55 tahun tersebut, kritikan yang diterima oleh Hart terlalu berlebihan.
"Beragam kritik menumpuk di pundak Hart. Hal tersebut memang lumrah bagi penjaga gawang. Sekali anda melakukan kesalahan, anda akan merasa tegang karena tak ingin hal tersebut terulang," papar legenda Everton ini.
"Yang perlu dilakukan adalah tetap rileks dan biarkan Hart kembali ke performa terbaiknya secara alami. Adalah hal wajar jika seorang kiper mengalami naik turun dalam performa mereka."
Lebih lanjut, Southall mengibaratkan kiper nomor satu Inggris tersebut sebagai lukisan Mona Lisa yang masih setengah jadi.
"Ia seperti lukisan Mona Lisa yang belum rampung. Jika anda berjalan di belakang Leonardo Da Vinci saat lukisan tersebut masih dalam proses pengerjaan, anda mungkin akan mengatakan bahwa Mona Lisa adalah sampah."
"Namun anda perlu menunggu sejenak untuk menyaksikan hasil akhirnya, sebuah karya besar. Hart saat ini masih melampaui setengah dari karirnya, ia bahkan belum mencapai puncak. Publik seharusnya mengingat betapa bagus teknik yang dimilikinya di usia semuda ini ketimbang membantainya dengan kritikan pedas," tegas Southall. [initial]
Baca Juga:
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 5 Oktober 2013 23:57
-
Liga Inggris 5 Oktober 2013 15:05
-
Liga Inggris 4 Oktober 2013 11:10
-
Liga Inggris 4 Oktober 2013 09:54
-
Liga Inggris 4 Oktober 2013 09:47
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 03:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...