Jika Solksjaer Tak Dipecat, MU Akan Bersakit-sakit Dahulu, tapi Bersenang-senang Kemudian

Jika Solksjaer Tak Dipecat, MU Akan Bersakit-sakit Dahulu, tapi Bersenang-senang Kemudian
Manajer Manchester United, Ole Gunnar Solskjaer (c) AP Photo

Bola.net - Mantan gelandang Manchester United, Darren Fletcher mendukung Ole Gunnar Solskjaer untuk tetap bertahan di kursi manajer Setan Merah meski sejauh ini performa timnya masih tidak konsisten.

Posisi Solksjaer kembali mendapat sorotan menyusul kekalahan 1-3 yang diderita tim asuhannya ketika menjamu sang tetangga, Manchester City dalam laga leg pertama semifinal Carabao Cup, Rabu (8/1/2020) kemarin.

Kekalahan ini membuat Manchester United kini tak pernah menang dalam tiga laga terakhir di semua kompetisi. Sebelumnya mereka ditahan imbang 0-0 oleh Wolverhampton serta kalah 0-2 dari Arsenal.

1 dari 2 halaman

Solskjaer Harus Dihormati

Menurut Fletcher, Solksjaer akan mampu membawa Manchester United kembali masa kejayaan jika ia diberikan waktu. Meski demikian, Fletcher mengakui dalam prosesnya Setan Merah bakal menderita lebih dulu.

"Ole Gunnar bisa saja egois dan merekrut pemain untuk pembenahan yang cepat, tapi dia menginginkan yang terbaik bagi Manchester United untuk jangka panjang, dan ia melakukannya dengan cara yang sulit. Dia harus dihormati untuk hal tersebut," ujar Fletcher kepada talkSPORT.

"Mungkin prosesnya akan mengakibatkan sedikit rasa sakit, mungkin akan terasa sangat sakit, tapi saya percaya jika kita tetap keukeuh dengan proses kitaakan melihat kembali ke periode ini dan berpikir, 'ya, kita mengalami rasa sakit itu, tapi liha di mana kita berada sekarang karena keputusan tersebut'," sambungnya.

2 dari 2 halaman

Merindukan Pogba

Lebih lanjut, Fletcher mengakui bahwa Manchester United saat ini tengah sangat merindukan Paul Pogba yang harus menepi karena cedera. Baginya, Pogba merupakan pemain dibutuhkan Solksjaer untuk menjalankan taktik serangan baliknya.

"Kita adalah tim dengan serangan balik yang hebat, tapi Ole ingin kita juga bagus dalam penguasaan bola. Namun kita kehilangan pemain paling kreatif kita musim ini, Paul Pogba. Pogba, terserah apa yang Anda katakan, saya rasa dia menjalani masa-masa yang sulit," tutur Fletcher.

"Tak diragukan lagi bahwa kita merindukan dia musim ini, statistik [untuk membuktikannya] ada. Relatif engan bagaimana pandangan orang terhadap penampilannya, apakah dia layak dihargai mahal atau tidak, Pogba menciptakannya di lapangan, mewujudkan sesuatu, dan mencoba sesuatu dengan umpannya. Mereka merindukan dia, 100 persen," tukasnya.

Sumber: talkSPORT