Jadi Pilhan Kedua di Arsenal, Lichtsteiner Tetap Tenang

Jadi Pilhan Kedua di Arsenal, Lichtsteiner Tetap Tenang
Stephan Lichtsteiner (c) Arsenal Official

- Bek anyar Arsenal, Stephan Lichtsteiner mengaku tak terganggu meski hanya jadi pilihan kedua The Gunners. Lichtsteiner didatangkan pada bursa transfer musim panas lalu, dia harus bersaing merebut satu posisi dengan Hector Bellerin.

Kedatangan Lichtsteiner sebenarnya cukup mengejutkan. Pelatih anyar Arsenal, Unai Emery, sempat dikritik karena mendatangkan pemain seperti Lichtsteiner yang sudah berusia 37 tahun. Banyak fan Arsenal yang meragukan kualitasnya.

Lichtsteiner pun belum diberi kesempatan bermain di empat laga awal Arsenal musim ini. Dia kalah bersaing dengan Hector Bellerin yang dinilai Emery lebih baik.

Meski demikian, kondisi tersebut justru tak membuat Lichtsteiner frustrasi. Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Tantangan Baru

Menurut Lichtsteiner, kondisi persaingan tersebut sudah biasa ditemui di tiap klub besar. Dia bisa saja menerima tawaran klub kecil dengan jaminan tampil tiap laga, tetapi Lichsteiner justru mencari tantangan baru saat menerima tawaran Arsenal.

"Saya bisa saja memilih lima klub lainnya di musim panas lalu, dengan mengetahui bahwa saya pasti akan bermain 47 dari 50 pertandingan," ujar Lichsteiner di tribalfootball.

"Itu (cadangan) tak mengganggu saya, sebab di 2011 lalu, ketika saya pindah ke Juventus, saya ingin bergabung dengan klub besar."

"Saya mencari tantangan yang menuntut di liga baru," sambung dia.

2 dari 3 halaman

Tak Pernah Mundur

Lebih lanjut, Lichsteiner juga memastikan dirinya tak akan mundur dari persaingan. Sejak awal, dia sudah tahu bahwa dirinya harus bersaing dengan Bellerin untuk merebut tempat utama, oleh sebab itu dia tak pernah berniat mundur.

"Oleh sebab itu, sejak awal saya tahu bahwa di Arsenal saya harus bersaing merebut tempat utama dengan Hector Bellerin."

"Bagi saya, mundur bukanlah pilihan," tutupnya.

Kedatangan Lichsteiner ke Arsenal sebenarnya bukan hanya soal bermain. Sebagai pemain berpengalaman, dia dipercaya menjadi salah satu pemimpin di skuat Arsenal sekaligus membagikan pengalamannya pada pemain yang lebih muda. (tbf/dre)