Jadi Pelatih Oldham, Karma dari Mourinho Hantui Scholes

Jadi Pelatih Oldham, Karma dari Mourinho Hantui Scholes
Jose Mourinho Kala Menghadapi Newcastle (c) AP

Bola.net - - Legenda Manchester United, Paul Scholes, belum lama ini didapuk sebagai pelatih klub EFL League Two, Oldham Athletic. Posisi barunya itu membuatnya teringat akan masa-masa waktu ia masih sering melontarkan kritik kepada eks pelatih MU, Jose Mourinho.

Seperti yang diketahui, Mourinho dipecat dari jabatannya sebagai pelatih Manchester United pada bulan Desember lalu. Kekalahan 1-3 atas Liverpool di ajang Premier League dianggap sebagai puncak kesabaran manajemen terhadap pria asal Portugal tersebut.

Bombardir kritik kerap menjadi teman baik Mourinho selama melatih The Red Devils, salah satunya sering terlontar dari mulut Paul Scholes. Terakhir, pria berumur 44 tahun itu mengatakan bahwa Mourinho dipecat karena ulahnya sendiri.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 3 halaman

Terganggu Karma

Kini, Mourinho sedang tak menjabat sebagai pelatih klub manapun. Malahan, ia baru mengkonfirmasi bahwa dirinya akan mendapat pekerjaan di Rusia sebagai komentator. Selain itu, ia juga beberapa kali terlihat dalam di media olahraga terkemuka, beIN Sports.

Sebaliknya, Scholes kini akan mengemban tugas serta beban yang sama seperti Mourinho di Oldham nanti. Sepertinya, ia takut akan karma yang mungkin akan menghampirinya karena komentar pedas pada masa lalu.

"Saya pikir dia [Jose] akan menyaksikan hasilnya, apakah dia akan menyaksikan pertandingannya, saya tidak begitu yakin. Itu bagian yang sedikit mengganggu saya," ujar Scholes seperti yang dikutip dari Manchester Evening News.

2 dari 3 halaman

Tak Peduli Omongan Pandit

Bekerja sebagai pandit membuat Scholes sadar bahwa hasil yang ia tuai akan selalu berhadapan dengan kritikan. Tapi ia cukup mahfum akan hal itu, sebab tugas seorang pandit adalah mengkritik performa tim beserta elemen di dalamnya.

"Saya cukup kritis. Bila pandit - saya tak yakin kami akan disaksikan banyak pandit - bila kami kalah, saya yakin orang-orang akan bermunculan," lanjutnya.

"Mereka bisa berkata sesukanya, saya tak pernah paham mengapa pemain dan pelatih harus memerhatikan apa yang pandit katakan. Mereka hanya memberi opini dan mendapat bayaran dari situ," tambahnya.

"Bila orang mencoba menyenggol saya, saya tidak akan peduli. Satu-satunya orang yang saya akan jawab adalah sang pemilik," tandasnya.

3 dari 3 halaman

Saksikan Juga Video Ini

Berita video Chelsea yang kalah 0-6 dari Manchester City di Premier League menjadi bahan olok-olokan di media sosial. Seperti apa ejekan tersebut?