Ini Tantangan Besar yang Harus Dihadapi Liverpool Usai Jalani Winter Break

Ini Tantangan Besar yang Harus Dihadapi Liverpool Usai Jalani Winter Break
Skuat Liverpool merayakan gol Alex Oxlade-Chamberlain ke gawang Genk (c) AP Photo

Bola.net - Liverpool harus menghadapi tantangan besar usai winter break yakni tak boleh sampai kehilangan ritme permainan mereka.

Skuat asuhan Jurgen Klopp tengah dalam tren yang luar biasa, khususnya di Premier League. The Reds tak pernah tersentuh kekalahan dalam 25 laga di liga.

The Reds kini berada di puncak klasemen dengan koleksi 73 poin. Mereka unggul 22 poin dari Manchester City yang ada di peringkat kedua.

Liverpool sekarang ini kemungkinan besar akan bisa meraih gelar juara liga pertamanya sejak tahun 1990 silam. mereka cuma butuh enam kemenangan lagi untuk mengunci gelar tersebut.

1 dari 2 halaman

Resiko Kehilangan Ritme

Saat mesin Liverpool tengah on fire, kompetisi justru diliburkan. The Reds tak bermain selama dua pekan.

Kondisi ini tentu ideal bagi Liverpool dengan klub-klub Premier League lainnya. sebab dengan demikian mereka bisa beristirahat sejenak di tengah padatnya jadwal tanding.

Akan tetapi ada satu resiko besar yang mengintai. Jordan Henderson dkk bisa kehilangan ritme permainannya.

Hal tersebut sudah pernah terjadi sebelumnya. Setelah menjalani masa libur, Liverpool kehilangan irama permainannya dan akhirnya gagal meraih hasil maksimal.

2 dari 2 halaman

Jaminan Jurgen Klopp

Akan tetapi Jurgen Klopp menjamin bahwa anak-anak asuhnya tak akan kehilangan ritme permainannya pasca liburan singkat kemarin. Sebab anak-anak asuhnya sudah menjalani latihan yang intens dalam satu pekan terakhir.

"Dengan latihan," katanya, ketika ditanya situs resmi Liverpool tentang bagaimana ia bisa mendapatkan kembali ritme permainan anak-anak asuhnya.

“Impian seorang manajer adalah Anda memiliki waktu seminggu penuh untuk menyiapkan permainan, maka Anda memiliki intensitas dalam sesi latihan yang biasanya tidak dapat Anda miliki - biasanya sesi yang paling intens adalah permainan dalam seminggu pelatihan jika Anda bermain Sabtu, Rabu dan Sabtu atau Minggu lagi," terangnya.

“Tiga pertandingan adalah satu-satunya sesi intens yang Anda miliki, sisanya adalah hal taktis, yang sangat penting tetapi tidak pernah intens atau tidak pernah pada intensitas tertinggi. Itu sekarang persis sebaliknya, jadi kami menggunakan minggu itu, kami banyak berlatih, kami berlatih keras," serunya.

“Anda kalah, tidak benar-benar kalah, tetapi Anda harus menemukan ritme kembali - bukan ritme di antara pertandingan tetapi ritme untuk bermain sepak bola ketika kami mulai. Itu dilakukan saat itu dan karena kualitasnya sangat bagus dalam latihan, itulah yang kami inginkan," ucap Klopp.

Liverpool sendiri akan berhadapan dengan Norwich City pasca winter break. Di putaran pertama lalu di Anfield, The Reds sukses mengalahkan Teemu Pukki dkk dengan skor telak 4-1.

(liverpoolfc.com)