Ini Perbedaan Tantangan Arsene Wenger dan Unai Emery Menurut Baptista

Ini Perbedaan Tantangan Arsene Wenger dan Unai Emery Menurut Baptista
Unai Emery. (c) AP

- Mantan pemain Arsenal, Julio Baptista mencoba membandingkan beratnya tantangan yang dihadapi Unai Emery, pelatih Arsenal saat ini dengan tantangan Arsenal semasa masih ditangani Arsene Wenger. Dia menilai dua sosok tersebut menghadapi kesulitan yang sangat berbeda.

Emery saat ini menghadapi tantangan baru untuk mengubah bentuk Arsenal yang sebelumnya ditangani Wenger selama 22 tahun. Mantan pelatih PSG ini dipercaya mampu membuat beberapa perubahan penting yang mengembalikan Arsenal ke papan atas.

Tugas Emery tidak mudah. Arsenal saat ini mengalami masa transisi yang sulit, sama seperti yang dialami Manchester United saat ditinggal Sir Alex Ferguson.

Baptista merasa tugas Emery jauh lebih sulit dari Wenger. Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Hebatnya Wenger

Baptista menilai Wenger telah melakukan pekerjaan luar biasa sebagai pelatih Arsenal. Jika tidak, mana mungkin Arsenal mau mempertahankan Wenger selama 22 tahun. Wenger adalah ahlinya menciptakan pemain-pemain bintang.

"Arsene (Wenger) melewati 22 tahun di Arsenal. Sulit untuk menghabiskan waktu selama itu di klub besar kecuali anda adalah pelatih dan manajer yang sangat bagus," kata Baptista di The Sun.

"Dia selalu ada, menciptakan pemain hebat, talenta yang sebenarnya. Itulah pekerjaan yang dia lakukan untuk waktu yang lama."

2 dari 3 halaman

Masalah Emery

Masalah Emery

Unai Emery. (c) Arsenal FC

Lebih lanjut, soal Emery, Baptista yakin tugasnya berbeda dengan Wenger. Saat ini Emery menghadapi tantangan yang lebih berat untuk mengembalikan Arsenal ke papan atas dan sedekat mungkin dengan trofi juara. Namun, untuk melakukan itu, Emery membutuhkan tim yang kuat.

"Masalah besar untuk Unai adalah saat ini jauh lebih sulit dari beberapa tahun lalu, bahkan hanya untuk menembus tiga besar."

"Untuk waktu yang lama hanya ada dua atau tiga klub yang jadi penantang juara tetapi sekarang ada Manchester City, Liverpool, Tottenham juga. Ada kompetisi yang lebih ketat di atas," lanjut Baptista.

"Jika anda tak memiliki tim yang hebat, anda akan kesulitan untuk finis di peringkat lima atau enam. Itulah masalah Unai."