Ini Bukti MU Bakal Merindukan Casemiro Saat melawan Arsenal

Ini Bukti MU Bakal Merindukan Casemiro Saat melawan Arsenal
Aksi Casemiro dalam laga Manchester United vs Omonia Nicosia, Jumat (14/10/2022) (c) AP Photo

Bola.net - Casemiro tampil solid bersama Manchester United (MU). Sayangnya, Casemiro harus absen dalam laga kontra Arsenal pada pekan 21 Liga Inggris yang digelar di Emirates Stadium, Minggu (22/1/2023) malam WIB.

Kepergian Casemiro dari Real Madrid pada musim panas lalu mengubah nasib dari kedua klub, baik yang ditinggalkan maupun yang baru didatanginya.

Pemain asal Brasil itu menjadi satu di antara rekrutan utama MU dan datang ke Old Trafford untuk merasakan tantangan baru setelah memenangkan lima trofi Liga Champions dan tiga trofi La Liga dalam 10 tahun kariernya di Santiago Bernabeu.

Kedatangan Casemiro di Old Trafford pun membuat performa MU benar-benar menjadi lebih baik. Pemain asal Brasil ini pun mulai menjadi starter di Old Trafford sejak Oktober 2022.

1 dari 7 halaman

Pengakuan Toni Kroos

Pengakuan Toni Kroos

Aksi Toni Kroos di laga Real Madrid vs Osasuna di Santiago Bernabeu, Senin (03/10/2022) dini hari WIB. (c) AP Photo

Sementara Real Madrid, setelah kepergiannya, tampak agak goyah dalam mempertahankan gelar juara La Liga Spanyol. Toni Kroos, mantan rekan setimnya di Santiago Bernabeu, juga mengungkapkan kesulitan Los Blancos dalam beradaptasi setelah kepergian Casemiro.

"Saya terkejut dengan kepergian Casemiro. Rumor itu muncul dua hari sebelumnya, tetapi selalu ada banyak rumor dan seringkali tidak terjadi apa-apa. Namun, ketika dia memberitahu saya, tentu saya sedih karena mulai mengingat-ingat tahun-tahun kami bersama dan hal-hal yang kami menangkan bersama," ujar Toni Kroos kepada program TV Spanyol, Universo Valdano.

"Peran saya sedikit berubah dengan kedatangan Aurelien Tchouameni. Dia lebih sering keluar dari posisinya ketimbang yang dilakukan Case. Itu memaksa saya untuk lebih bertahan, tetapi saya juga menyukainya. Itu tidak terlalu mengubah banyak hal, meski mungkin sedikit lebih defensif," lanjutnya.

Dengan adanya perubahan yang dirasakan Real Madrid saat sudah ditinggalkan Casemiro, bukan tidak mungkin MU juga merasakan hal serupa ketika sang pemain harus absen dalam laga kontra Arsenal karena hukuman akumulasi kartu.

Berikut deretan statistik yang bisa menggambarkan bagaimana tanpa kehadiran Casemiro Real Madrid harus berjuang musim ini, dan seberapa besar kemungkinan MU sangat merindukannya pada laga kontra Arsenal itu.

2 dari 7 halaman

Berkontribusi Beri 7 Kemenangan Beruntun Real Madrid

Berkontribusi Beri 7 Kemenangan Beruntun Real Madrid

Gelandang Real Madrid, Casemiro. (c) AP Photo

Real Madrid sebenarnya memecahkan sebuah rekor saat menyabet gelar juara La Liga Spanyol pada musim lalu. Los Blancos mencatatkan tujuh kemenangan berturut-turut pada akhir Oktober hingga pertengahan Desember 2021.

Casemiro menjadi starter dalam setiap kemenangan itu dan hampir selalu ada selama perjalanan kemenangan itu.

Dalam semua kompetisi musim ini, Real Madrid hanya memenangkan lima dari 10 pertandingan terakhir mereka di semua kompetisi.

Mereka juga hanya meraih tujuh poin dari lima pertandingan terakhir di La Liga, kehilangan poin melawan Girona, Rayo Vallecano, dan Villarreal.

3 dari 7 halaman

Spesialis Tekel

Spesialis Tekel

Momen setelah Casemiro menekel wasit Hernandez Hernandez, Real Betis vs Real Madrid, La Liga 2021/22 (c) AP Photo

Pada musim lalu, Casemiro menempati peringkat kesembilan di La Liga Spanyol untuk urusan tekel. Casemiro mencatatkan 79 tekel sukses.

Pada musim ini, Real Madrid tidak memiliki pemain satu pun pemain dalam 30 besar pemain teratas di La Liga untuk urusan tekel.

Selama musim lalu, di mana Real Madrid menjadi juara, Casemiro mencatatkan 65 blok, sembilan lebih banyak dari pemain lain di La Liga.

4 dari 7 halaman

Catatan Sentuhan Bola

Catatan Sentuhan Bola

Casemiro dan Alvaro Morata (c) AP Photo

Casemiro juga menempati peringkat kesembilan untuk sentuhan terbanyak di La Liga Spanyol musim lalu dan menempati posisi kelima untuk operan di sepertiga lapangan terakhir.

Dalam kekalahan final Piala Super dari Barcelona pada akhir pekan lalu, Real Madrid kesulitan mendapatkan pijakan untuk menghadapi lini tengah dengan formasi berlian.

Kuartet Sergio Busquets, Frenkie de Jong, Gavi, dan Pedri mencatatkan lebih dari 350 sentuhan.

Sebaliknya, Ernesto Valverde, Luka Modric, Toni Kroos, dan Eduardo Camavinga, plus Dani Ceballos sebagai pengganti, mencatatkan hanya 217 sentuhan atau 49 persen lebih sedikit.

Mereka kehilangan sosok di lini tengah untuk bisa mengganggu ritme permainan Barcelona.

5 dari 7 halaman

Catatan Poin Paruh Musim Real Madrid

Catatan Poin Paruh Musim Real Madrid

Casemiro dan Thiago Silva di laga Chelsea v Real Madrid pada leg kedua semifinal Liga Champions 2020-2021. (c) AP Photo

Jika melihat fase saat ini dengan membandingkannya pada periode yang sama musim lalu, Real Madrid hanya terpaut satu poin dalam jumlah pertandingan yang sama, yaitu 16 laga.

Persaingan lebih kuat pada tahun ini. Real Madrid mendapatkan 39 poin dari 16 laga pada Desember 2021, dengan unggul delapan poin di atas Sevilla yang berada di posisi kedua dan 16 poin di atas Barcelona yang ada di posisi ketujuh.

Pada musim ini, dengan torehan 38 poin dari 16 laga, Real Madrid tertinggal tiga poin dari Barcelona yang berada di puncak dan hanya unggul tiga poin dari Real Sociedad di posisi ketiga.

Untuk apa yang tampaknya akan menjadi perebutan gelar yang melelahkan, Real Madrid bisa melakukannya dengan kualitas dan pengalaman yang dimiliki Casemiro.

6 dari 7 halaman

Peningkatan Poin MU Setelah Kehadiran Casemiro

Peningkatan Poin MU Setelah Kehadiran Casemiro

Duel antara Casemiro dan Bernardo Silva pada laga Derbi Manchester (c) AP Photo/Dave Thompson

Sejak Casemiro masuk starting XI MU asuhan Erik ten Hag pada Oktober 2022, MU telah mengumpulkan 27 poin dari 12 laga. Tidak ada tim di Premier League yang mengumpulkan poin yang sama dengan periode yang sama pula.

Pada musim lalu, MU hanya meraih 1,52 poin per pertandingan. Dengan keberadaan Casemiro di starting XI pada musim ini, The Red Devils meraih 2,25 poin per pertandingan.