
- Chelsea memulai Premier League 2018/19 dengan langkah positif. The Blues sukses mengalahkan Huddersfield 3-0 di laga pertama dan menaklukkan Arsenal 3-2 di pekan berikutnya. Permainan Chelsea di bawah bimbingan pelatih anyar, Maurizio Sarri menuai banyak pujian.
Sarri belum dua bulan menangani Chelsea. Manajemen Chelsea sempat kesulitan memecat Antonio Conte, yang berdampak pada keterlambatan Sarri datang ke Stamford Bridge. Untungnya, Sarri datang tak sendiri, dia mengajak serta Jorginho yang merupakan pemain favoritnya saat masih menangani Napoli.
Advertisement
Sepak bola Chelsea pun berubah total. Jika Conte dikenal sebagai pelatih yang jago merancang permainan bertahan timnya, Sarri justru sebaliknya. Sepak bola Sarri mengandalkan serangan yang dibangun dengan apik. Jorginho menjadi pusat permainan tersebut.
Baca analisis peran Jorginho di bawah ini:
Ritme
Analis sepak bola Sky Sports, Danny Higginbotham, menilai Jorginho adalah inti permainan Chelsea di bawah Sarri. Jorginho adalah detak jantung Chelsea itu sendiri. Menurutnya, ritme permainan Chelsea sangat bergantung pada cara Jorginho mengalirkan bola.
"Jorginho adalah orang yang membuat sepak bola Sarri hebat, karena dia sudah pernah bermain di bawah Sarri sebelumnya di Napoli - dan saya tak mengatakan dia akan jadi pelatih di lapangan - dia bisa membantu pemain lain untuk menyesuaikan dengan cara Sarri ingin bermain," jelas Danny.
"Sekarang dia adalah detak jantung tim, seperti yang dia lakukan di Napoli, segalanya dimulai melalui dia. Dia memiliki pelari-pelari cepat di kedua sisinya, yang menciptakan ruang untuknya."
"Dan dia akan menjadi deep-lying playmaker dan juga diharapkan menjadi tameng serangan lawan," sambung dia.
Contoh
Danny mengambil contoh gol pertama dan kedua Chelsea ke gawang Arsenal akhir pekan lalu. Peran Jorginho terlihat nyata. Uniknya, Jorginho tak harus terlibat langsung, dia bisa menarik pemain lawan yang membuat rekan setimnya bermain lebih bebas.
"Gol pertama dan kedua melawan Arsenal adalah indikasi yang sangat bagus soal bagaimana Chelsea bisa melakukan variasi jika dibutuhkan."
"Gol pertama menunjukkan Hector Bellerin terlalu maju di lapangan untuk menghadang Willian, dan Jorginho berperan sebagai bek tengah lainnya. Bola diumpan kepada Jorginho dan dia melepasnya kepada Marcos Alonso, yang lalu menemukan Pedro. Itu tampak sederhana, tetapi seperti yang mereka katakan, kesederhanaan itu jenius," imbuhnya.
"Untuk gol kedua, Arsenal menempatkan semua pemain di wilayah lawan, dan mencoba menghentikan Jorginho. Jika anda menghentikan dia, dia akan mundur. Dua gelandang bertahan Arsenal terlalu maju untuk menghadang Jorginho."
"Yang berarti pertahanan mereka naik ke atas, dan itu menuntun pada gol yang sangat sederhana. Cesar Azpilicueta melambungkan bola ke atas, Alvaro Morata melewati Skhodran Mustafi dan mencetak gol," tutup dia. (sky/dre)
Tonton Vidio Menarik Ini
Berita video komentar dari para wanita cantik yang menyaksikan laga seru timnas basket Indonesia melawan Thailand di Asian Games 2018.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 23 Agustus 2018 23:35
-
Liga Inggris 23 Agustus 2018 20:41
-
Bolatainment 23 Agustus 2018 20:12
Eks Striker Chelsea dan Persib Carlton Cole Dinyatakan Bangkrut
-
Liga Inggris 23 Agustus 2018 16:00
-
Liga Inggris 23 Agustus 2018 15:17
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 13:00
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:58
-
Amerika Latin 20 Maret 2025 12:49
-
Liga Spanyol 20 Maret 2025 12:45
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 12:41
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...