Ini 3 Perubahan Terbesar Arsenal Sejak Dilatih Mikel Arteta

Ini 3 Perubahan Terbesar Arsenal Sejak Dilatih Mikel Arteta
Mikel Arteta bersama skuad Arsenal merayakan kemenangan atas Manchester United (2-0). (c) AP Photo

Bola.net - Era Mikel Arteta di Arsenal akhirnya dimulai menyusul kemenangan 2-0 atas Manchester United, Kamis (2/1/2019) dini hari WIB. Meski masih terlalu dini menilai hasil kerja Arteta, Arsenal tampak bermain lebih ceria dari sebelumnya.

Ini merupakan kemenangan pertama Arteta usai membimbing Arsenal dalam tiga pertandingan terakhir di Premier League. Kemenangan ini mungkin bakal mendongkrak mentalitas tim, mengingat mereka berhasil menundukkan Setan Merah.

Sebelumnya, keputusan Arsenal memilih Arteta mengundang berbagai respons. Arteta terbilang kurang berpengalaman, hanya bermodalkan pengalaman bekerja sebagai asisten Pep Guardiola.

Biar begitu, kemenangan tersebut sudah menunjukkan tanda-tanda positif Arsenal yang baru. Arteta jelas telah mengubah The Gunners, seperti yang dijelaskan Sky Sports di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Intensitas

Perubahan yang paling kentara terletak pada intensitas permainan Arsenal. Arteta tidak mau bola terlalu lama berdiam di kaki salah satu pemain, harus terus mengalir dengan kecepatan setinggi mungkin.

"Kami meminta para pemain untuk melakukan sesuatu yang berbeda, untuk bermain dalam kecepatan yang berbeda, jauh lebih agresif dari yang biasa mereka lakukan," jelas Arteta.

Perubahan ini mungkin belum maksimal, tapi mulai terlihat. Awal musim ini Arsenal mudah kebingungan dalam pertandingan, tanpa arah. Sekarang, mereka menerapkan tekanan tinggi sebagai tim, serta mundur secepat mungkin ketika kehilangan bola.

Tercatat, keseluruhan skuad Arsenal menempuh 114,2 kilometer dalam kemenangan atas MU tersebut, angka tertinggi mereka musim ini. Di bawah Unai Emery dahulu, skuad Arsenal mencatatkan rata-rata jarak tempuh sebesar 107,1 km per pertandingan.

2 dari 3 halaman

Mentalitas

Masalah Arsenal tidak hanya terletak pada permainan di lapangan, mental para pemain pun runtuh karena kesulitan yang bertahan terlalu lama. Jadi, apa yang dilakukan Arteta untuk membangkitkan tim yang seperti itu?

Sebenarnya kehadiran Arteta saja sudah memberikan dampak besar. Pergantian pelatih memberikan sensasi 'mulai dari awal' bagi para pemain, tentu sensasi itu kian membara karena metode Arteta.

"Saya berkata pada mereka [para pemain]: 'Tanpa kalian saya tidak akan bisa melakukannya. Kalian harus membuka pintu itu dan meyakini bahwa saya bisa membawa sesuatu yang berbeda ke dalam klub'," kata Arteta perihal ucapan pertamanya pada para pemain.

Kemenangan atas MU lebih berarti karena Arsenal berhasil menorehkan clean sheet di kandang -- pertama dalam tiga bulan terakhir. Bahkan Mesut Ozil -- yang dianggap pemalas -- tercatat berhasil merebut bola 11 kali, lebih banyak dari pemain lain.

3 dari 3 halaman

Personil

Ozil dan Granit Xhaka merupakan dua pemain yang sering dibicarakan semasa dilatih Unai Emery, sayangnya bukan karena alasan baik. Keduanya dianggap bermasalah dan Emery gagal menyelesaikannya.

Ozil dan Xhaka bahkan melewatkan lebih banyak pertandingan dari seharusnya. Emery lebih memilih pemain-pemain muda yang kurang pengalaman untuk pertandingan besar.

Kini, Arteta justru melakukan sebaliknya. Dia merangkul pemain-pemain itu, mengandalkan mereka. Arteta bahkan bisa melakukannya kepada David Luiz, yang sebelumnya sering membuat blunder konyol.

Cara kerja Arteta ini jelas membantu Arsenal. Merangkul pemain-pemain yang pernah tertekan bisa jadi senjata yang hebat.

Sumber: Sky Sports