Ilkay Gundogan Terkadang Sulit Temukan Motivasi Selama Bekerja dari Rumah

Ilkay Gundogan Terkadang Sulit Temukan Motivasi Selama Bekerja dari Rumah
Ilkay Gundogan (c) AFP

Bola.net - Gelandang Manchester City, Ilkay Gundogan, mengakui bahwa menemukan motivasi untuk tetap berlatih selama terkurung di rumah bukanlah perkara mudah. Dia tahu pemain-pemain lain pun mengalami masalah serupa.

Sama seperti ribuan pemain lainnya, Gundogan harus menepi sejenak dari sepak bola dalam usaha pencegahan penyebaran virus corona. Dia berlatih sendiri di rumah, tentu dengan mengikuti program latihan yang sudah dirancang klub.

Berlatih sendiri jelas jauh berbeda dengan berlatih bersama di lapangan. Para pemain harus berdisiplin, menjaga kebugaran, menjaga pola makan, dan tetap berlatih tanpa pengawasan.

Bagi pemain profesional pun hal itu tidak mudah, seperti yang dijelaskan Gundogan di bawah ini:

1 dari 2 halaman

Tidak Mudah Setiap Hari

Gundogan tahu pentingnya berlatih sendiri, dia harus menjaga kebugaran supaya siap bermain ketika sepak bola dilanjutkan lagi. Namun, dia mengakui bahwa terkadang sulit memotivasi diri sendiri.

"Sejujurnya, tidak selalu mudah memotivasi diri Anda sendiri di tengah hari-hari sulit ini ketika Anda berlatih setiap hari. Anda tahu, ini sama seperti orang lain yang bekerja dari rumah, Anda bisa membandingkannya dengan itu," ujar Gundogan kepada Manchester Evening News.

"Bagi mereka, situasi ini jelas tidak sama jika dibandingkan dengan berangkat kerja setiap hari, lalu bekerja seperti biasanya. Anda harus memotivasi diri Anda sendiri untuk bekerja, terkadang itu sulit."

2 dari 2 halaman

Bantuan Gundogan

Meski kesulitan berlatih di rumah, Gundogan melakukan apa yang bisa dia lakukan untuk menolong mereka yang kesulitan akibat pandemi virus corona. Dia memberikan donasi besar di Heinsberg, salah satu kota di Jerman.

"Saya melakukan itu karena saya mengenal mereka. Heinsberg cukup parah terdampak wabah virus corona dan letaknya tidak terlalu jauh dari kota lahir saya, jadi koneksi itu ada," imbuh Gundogan.

"Gelsenkirchen merupakan rumah saya dan ada kesempatan untuk membantu, jadi saya melakukannya. Lalu di Nuremberg, saya tinggal di sana cukup lama, itu tim profesional pertama saya," tutupnya.

Sumber: Manchester Evening News