
Bola.net - Tottenham memutuskan untuk mengikuti sikap Liverpool. Skuat besutan Jose Mourinho itu pada akhirnya harus membatalkan rencana mencutikan stafnya selama masa pandemi virus Corona ini berlangsung.
Skema mencutikan staf ini sebenarnya merupakan salah satu program pemerintah Inggris dalam memberantas virus Corona. Diistilahkan dengan kata 'furlough'.
Dalam skema 'furlough' ini, pemerintah Inggris meminta unit usaha untuk mencutikan stafnya. Sebagai gantinya, mereka bakalan menanggung 80 persen dari gaji staf yang masuk ke dalan skema tersebut.
Advertisement
Tottenham dan Liverpool adalah salah dua dari peserta Premier League yang ingin ikut program tersebut. Tapi, setelah mendapat kritikan dari berbagai kalangan, the Reds akhirnya membatalkan niat itu.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Tottenham Ikuti Langkah Liverpool
Tottenham sendiri berencana untuk menerapkan skema 'furlough' kepada sekitar 40 persen stafnya. Mereka juga tidak mengambil keputusan terburu-buru kendati sudah mendapatkan serangan dari sana-sini.
Klub berjuluk the Lilywhites itu diprotes karena dirasa mampu membayar gaji stafnya walau mereka tak bekerja. Apalagi jika melihat keuntungan yang didapatkan usai mencapai babak final Liga Champions musim lalu.
Pada akhirnya, Tottenham berbelok. "Pada perkembangan terbaru kami yang terakhir, kami berkata bahwa posisi kami sedang ditinjau ulang, terutama dalam konteks revisi anggaran dan pemangkasan biaya," begitu bunyi pernyataan klub.
"Setelah itu, kami memutuskan bahwa semua staf yang tidak bermain, apakah itu waktu penuh, kasual, atau dicutikan, akan mendapatkan 100 persen dari gajinya pada bulan April dan Mei. Hanya manajemen yang akan mengalami pemangkasan gaji," lanjutnya.
"Tanpa kejelasan soal kapan sepak bola akan kembali dan dalam situasi apa, kami akan tetap terus meninjau ini. Kami ingin berterimakasih kepada staf atas dukungan serta pemahaman yang luar biasa," tandasnya.
Hanya Ingin Melindungi Staf
Pimpinan Tottenham, Daniel Levy, juga ikut memberikan pernyataan setelahnya. Ia berkata bahwa pada dasarnya, timnya hanya ingin melindungi staf serta klub secara berbarengan.
"[Keputusan mencutikan staf] bukanlah niat kami, selaku penjaga, untuk melakukan apapun selain tindakan melindungi pekerja sementara klub berusaha tetap beroperasi secara mandiri selama masa-masa yang tidak pasti," ucapnya.
Pada hari yang sama, Tottenham juga menyatakan bahwa stadion anyar mereka bakalan dialihfungsikan untuk sementara guna membantu tim medis. Tottenham Stadium akan dipasangi alat-alat penunjang untuk pengetesan Covid-19 secara drive-through.
(Metro)
Baca juga:
- Jika Mengacu Sejarah, Harry Kane Sempurna untuk Manchester United
- Tinggalkan Liverpool, Adam Lallana Menuju ke Pelukan Tottenham?
- Tottenham Jual Harry Kane ke MU? Jangan Mimpi Deh!
- Tak Ada Pemain Inter Milan, Ini Starting XI Terbaik Jose Mourinho Sejak 2009
- Manchester United Atau Tottenham Jadi Pelabuhan Karir Baru Godin?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 13 April 2020 22:19
Manchester United Diyakini tak Bakal Hamburkan 200 Juta Pounds Demi Kane
-
Liga Inggris 13 April 2020 19:40
Jika Mengacu Sejarah, Harry Kane Sempurna untuk Manchester United
-
Liga Inggris 13 April 2020 16:20
Tinggalkan Liverpool, Adam Lallana Menuju ke Pelukan Tottenham?
-
Liga Inggris 13 April 2020 15:20
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 07:01
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:55
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:41
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:29
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:21
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 06:15
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...