
Bola.net - - Zlatan Ibrahimovic mengaku ia suka dengan Premier League akan tetapi menurutnya kualitas kompetisi itu overrated alias dilebih-lebihkan.
Di sepanjang karirnya, pemain asal Swedia ini sudah meraih kesuksesan di sejumlah liga-liga top Eropa. Sebut saja di Serie A, La Liga dan Ligue 1.
Pada akhirnya pria asal Swedia ini memutuskan untuk pindah ke Inggris dan bermain di Premier League. Ia menerima pinangan Jose Mourinho untuk gabung Manchester United dari PSG pada tahun 2016 lalu.
Advertisement
Saat itu usianya sudah 35 tahun. Ia memang gagal memenangkan trofi EPL, namun ia membawa MU meraih tiga trofi juara; Liga Europa, EFL Cup dan Community Shield.
Ditentang
Sebelum berkarir di MU, Ibrahimovic mengaku bahwa ada sejumlah pihak yang menyarankannya agar tak usah pindah ke Inggris. Sebab jika gagal maka orang-orang hanya akan mengingatnya akan kegagalan tersebut.
Akan tetapi Ibrahimovic tak gentar. Ia malah jadi makin tertantang untuk menaklukkan kompetisi EPL.
“Saya memiliki karir yang panjang sebelum saya datang. Berbagai jenis negara, berbagai jenis klub,” katanya kepada FourFourTwo.
“Orang-orang berkata, 'Anda tidak perlu pergi ke Inggris, karena jika Anda gagal di Inggris, orang akan selalu mengatakan Anda tidak cukup bagus'. Semua orang menentangnya. Dan tebak apa? Itu membuat saya termotivasi. Itu memberi saya adrenalin," serunya.
Overrated
Pemain yang kini berusia 37 tahun itu mengakui bahwa ia menikmati bermain di Inggris. Akan tetapi banyak orang yang menurutnya dianggap melebih-lebihkan kualitas kompetisi itu.
Secara spesifik, ia menyebut orang-orang melebih-lebihkan kualitas individu para pemain yang berlaga di kompetisi tersebut. Namun ia juga mengakui bahwa EPL bisa menjadi kuburan bagi para pemain yang tak bisa beradaptasi dengan tingginya tempo pertandingan di sana.
“Saya suka Premier League. Saya merasa sangat memotivasi dan sangat menyenangkan," aku Ibrahimovic.
"Kompetisi itu mendapat banyak perhatian, meskipun saya merasa kualitasnya sedikit dinilai berlebihan - kualitas individual, bagian teknis.
"Tapi ritmenya tinggi. Bahkan jika Anda adalah yang terbaik, jika Anda tidak dapat menangani ritme, kecepatan, maka Anda tidak akan berhasil, karena kecepatannya sangat tinggi,” terangnya.
Berita Video
Riko Simanjuntak, Evan Dimas dan Andik Vermansah bermain biliar untuk memanfaatkan waktu luang di sela training center jelang Piala AFF 2018.
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Champions 6 November 2018 23:00
-
Liga Inggris 6 November 2018 22:00
-
Liga Inggris 6 November 2018 21:08
-
Liga Inggris 6 November 2018 20:40
-
Liga Italia 6 November 2018 19:40
LATEST UPDATE
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 20:39
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 20:29
-
Liga Inggris 24 Maret 2025 20:19
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 20:03
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 19:35
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 19:23
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratis yang Bisa Diboyong Arsenal di Musi...
- 3 Pemain yang Bisa Dikorbankan MU untuk Dapatkan J...
- AC Milan Incar Pelatih Italia, Ini 7 Kandidatnya
- 8 Manajer yang Belum Pernah Dikalahkan Mikel Artet...
- 7 Manajer yang Berhasil Bangkit dari Keterpurukan
- 5 Mantan Bomber Tajam MU yang Jadi Pelatih, Adakah...
- Paul Pogba Comeback: 5 Klub yang Bisa Jadi Pelabuh...