Hujan Tekel Berbahaya, Pelatih Tottenham Minta Maaf pada Manchester United

Hujan Tekel Berbahaya, Pelatih Tottenham Minta Maaf pada Manchester United
Paul Pogba berduel dengan Tanguy Ndombele (c) ICC 2019

Bola.net - Mauricio Pochettino meminta maaf pada Manchester United terkait tekel-tekel keras pemain Tottenham Hotspur pada laga uji coba pramusim, Kamis (26/7) malam WIB. Dia yakin pemainnya tidak bermaksud menyebabkan cedera.

Bermain di Shanghai, kedua tim ini menghadirkan panasnya Premier League. Tottenham bermain keras, bahkan cenderung kasar. Moussa Sissoko sempat berselisih dengan pemain-pemain MU karena menginjak Daniel James yang terbaring di lapangan.

Insiden ini menimbulkan adu mulut panas antara kedua tim. Laga sempat terhenti, tetapi pada akhirnya MU berhasil memetik kemenangan dengan skor tipis 2-1.

Kini, Pochettino mengakui timnya tidak bermain cukup baik. Baca ulasan selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 2 halaman

Minta Maaf

Pochettino menelan harga dirinya untuk meminta maaf pada pihak MU. Dia sendiri mengaku tidak senang melihat permainan kasar. Pemainnya hanya lelah, dan karena itu tidak bisa mengontrol aksi mereka.

"Saya sedikit terganggu dengan beberapa situasi. Saya tidak senang. Ini adalah laga uji coba dan tentu saja pada beberapa situasi, ketika anda lelah, ketika cuaca panas, anda tidak bisa menjaga tempo yang tepat untuk bergerak, terkadang anda terlambat melakukan tekel," ucap Pochettino kepada Sky Sports.

"Mewakili para pemain, saya mohon maaf pada Manchester United, saya kira di babak kedua mereka menegaskannya pada kami, tetapi inilah sepak bola."

"Mereka [pemain Spurs] tidak bermaksud bermain keras, tetapi terkadang ketika anda lelah, anda jadi terlambat menekel dan ada beberapa hal yang bisa terjadi," imbuhnya.

2 dari 2 halaman

Pramusim

Lebih lanjut, Poch juga meyakini timnya tidak bermain maksimal karena mereka masih berusaha menemukan ritme permainan terbaik. Pramusim memang wadah untuk berkembang.

"Saya cemas karena ini masih periode persiapan, terkadang anda harus agresif dan anda harus bermain dengan hasrat tinggi, tetapi biasanya anda fokus membangun kebugaran dan mengembangkan permainan anda," sambung Poch.

"Saya sedikit cemas, tetapi di babak kedua pertandingannya sedikit lebih santai," pungkasnya.