Henry: Wenger Ogah Keluar Banyak Duit Untuk Beli Bek

Henry: Wenger Ogah Keluar Banyak Duit Untuk Beli Bek
Thierry Henry (c) AFP

Bola.net - - Legenda Arsenal Thierry Henry mengklaim manajer The Gunners Arsene Wenger tak merasa bahwa seorang bek layak untuk ditebus dengan harga selangit.

Di sepanjang karirnya di Arsenal, Wenger terkenal sebagai manajer yang irit dalam hal pengeluaran duit. Ia lebih sering membeli pemain-pemain muda atau pemain tak terkenal dan memolesnya jadi pemain top, dan kemudian menjualnya ke klub lain dengan harga tinggi.

Akan tetapi pada akhirya tradisi itu berubah sejak tahun 2013. Saat itu Wenger berani membeli Mesut Ozil dari Real Madrid dengan harga sekitara 42 juta Pounds dan di tahun berikutnya membeli Alexis Sanchez dari barcelona dengan harga sekitar 30 juta Pounds.

Di musim dingin ini, ia berhasil mendatangkan Pierre-Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund dengan harga sekitar 56 juta Pounds setelah sebelumnya membeli Alexandre Lacazette dengan harga sekitar 52 juta Pounds.

DI sisi lain, ia tak terlalu banyak menghamburkan duit untuk para bek. Shkodran Mustafi memang dibandrol 35 juta Pounds dulu saat dibeli dari Valencia. Namun setelah itu tak ada bek tengah baru yang dibelinya meski banyak yang menganggap klub butuh suntikan defender sentral baru yang sangat berkualitas.

Arsene Wenger dan Thierry HenryArsene Wenger dan Thierry Henry

Padahal para rival bersedia mengeluarkan uang banyak untuk beli bek berkualitas, seperti Liverpool yang membeli Virgil Van Dijk seharga 75 juta Pounds dan Manchester Cty yang membeli pemain seperti John Stones seharga 47 juta Pounds dan Benjamin Mendy seharga 52 juta Pounds.

"Apakah dia tahu kualitas para defender itu? Ya. Itulah ceritanya dengan Arsene," ujarnya pada Sky Sports.

"Orang selalu bilang ia tidak mau membayar mahal dan menurutnya beberapa pemain tidak sebanding dengan harga yang Anda berikan di atas meja. Tapi ini adalah era baru. Jika Anda menginginkan seseorang yang bagus, Anda harus membeli 60 juta Pounds, 70 juta Pounds, apa pun posisinya," tegasnya.

"Saya rasa ia menganggap hal itu sangat sulit dilakukan. Ia melakukannya dengan mudah untuk striker atau pemain kreatif tapi bukannya tidak menghormati para bek tapi ia mungkin berpikiran 'itu mungkin jumlah yang besar,'" cetus Henry.