Hazard Mengenang Kisah Manis Bersama Chelsea

Hazard Mengenang Kisah Manis Bersama Chelsea
Eden Hazard. (c) AFP

Bola.net - - Eden Hazard mengaku telah mendulang banyak kenangan positif sejak membela Chelsea. Saat ini dia telah membesarkan namanya sebagai salah satu pemain terbaik di dunia, dan jelas pemain terbaik yang mengenakan kostum The Blues.

Hazard bergabung dengan Chelsea pada Juni 2012, di era Roberto Di Matteo. Kala itu, nama Hazard memang sudah mulai dikenal, meski belum terlalu besar. Dia dinilai sebagai pemain fantastis dari Prancis karena saat itu dia bermain bersama Lille.

Sejak saat, itu, Hazard ternyata mampu langsung membuktikan diri. Dia tidak kesulitan beradaptasi dengan Premier League, dan langsung membuktikan kemampuannya di musim pertama. Lalu, Hazard menjelma jadi pemain tak tergantikan.

Saat mengenang kisahnya bersama Chelsea, Hazard mengaku ada beberapa momen spesial. Seperti saat dia menjalani laga pertanda, trofi Premier League perdana, dan trofi kedua. Baca komentar Hazard selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Trofi Spesial

Selama membela Chelsea, Hazard sudah menjuarai lima trofi dengan rincian: 2 Premier League, 1 FA Cup, 1 Piala Liga, dan 1 Liga Europa. Baginya, trofi yang paling spesial adalah trofi musim 2014/15.

"Saya menjuarai trofi Premier League pertama saya dengan Chelsea pada 2014/15, dan saya dinobatkan sebagai PFA dan FWA Player of the Year. Itu musim yang sempurna, dengan trofi kolektif dan trofi individual," kata Hazard di Chelseafc.com.

"Itu musim yang brilian. Didier Drogba kembali ke Chelsea untuk membantu kami, kami memenangkan banyak pertandingan, kami menjuarai Piala Liga, dan kami mencetak banyak gol. Kami sangat menikmati permainan kami dan karena itulah kami bisa jadi juara."

2 dari 3 halaman

Juara Lagi

Juara Lagi

Chelsea (c) Ist

Setelah itu, Hazard meraih gelar juara lagi bersama Chelsea di musim 2016/18, tepatnya di musim pertama Antonio Conte. Dia merasa musim itu tak kalah spesial karena Chelsea mampu bangkit setelah menelan beberapa kekalahan di awal musim.

"Kami menjadi juara lagi pada 2016/17. Rasanya sama tetapi cara kami menjadi juara yang fantastis, sebab di awal musim kami punya beberapa masalah. Kami kalah dari Arsenal dan Liverpool, lalu kami mengubah sistem seluruhnya."

"Kami melewati laju kemenangan yang luar biasa dan di akhir musim anda hanya senang karena berhasil juara. Bagi pelatih, Antonio Conte, meraih gelar juara di musim pertamanya terasa spesial," tutup dia.