Hati-hati, Arsenal! Pemilik Spotify Diklaim Mirip Keluarga Glazer di Manchester United

Hati-hati, Arsenal! Pemilik Spotify Diklaim Mirip Keluarga Glazer di Manchester United
Ekspresi kekecewaan Gabriel Martinelli di laga Arsenal vs Everton, Premier League 2020/21. (c) AP Photo

Bola.net - Belakangan nama pemilik Spotify, Daniel Ek, seringkali dikaitkan dengan Arsenal. Pengusaha asal Swedia tersebut dikabarkan ingin membeli the Gunners dari Kroenke Sports Entertainment (KSE).

Hiruk-pikuk kepemilikan klub dimulai pada pekan lalu, ketika Arsenal beserta 11 tim lain mengumumkan keikutsertaannya dalam ajang European Super League yang kontroversial. Sontak pengumuman tersebut membuat publik terkejut.

European Super League ditentang banyak kalangan karena dinilai lebih mementingkan uang ketimbang kompetisi. Selain itu, ESL juga dirasa terlalu berpihak kepada 12 klub besar yang menjadi pendiri karena mereka tak bisa dilengserkan dari kompetisi tersebut.

12 klub tersebut mendapatkan kecaman keras. Namun enam klub dari Premier League tidak tahan dengan kritikan yang berulang kali menghampiri mereka. Pada akhirnya, mereka kompak menyatakan mundur dua hari setelah mengkonfirmasi keikutsertaannya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Peringatan Buat Arsenal

Gelombang protes terhadap beberapa klub mulai mereda setelah mereka memutuskan keluar dari ESL. Tapi tidak untuk tim seperti Arsenal, di mana fansnya terus-terusan meminta KSE untuk segera cabut dari Emirates Stadium.

Sebenarnya KSE tidak bisa digantikan secara sembarangan. Harus ada pihak yang bersedia membeli klub lebih dulu agar mereka bisa lengser. Sialnya, Daniel Ek secara terang-terangan menyatakan niat ingin membeli the Gunners.

Fans mungkin senang mendengar kabar kedatangan Ek. Akan tetapi, jurnalis sekaligus penggemar Arsenal yakni Philippe Auclair memperingatkan kepada publik kalau Ek tidak lebih baik dari Josh dan Stan Kroenke.

"Saya sama sekali tidak yakin Tuan Ek bisa lebih diterima ketimbang Kroenke. Saya kira dia merupakan contoh yang jauh lebih buruk dari kapitalisme tahap akhir daripada Kroenke," ujar Auclair kepada Off the Ball.

2 dari 2 halaman

Mirip Keluarga Glazer

Bahkan, Auclair melanjutkan, Ek memiliki kesamaan dengan Keluarga Glazer yang sekarang memegang puncak kepemimpinan di Manchester United. Keluarga Glazer sendiri sedang didesak untuk cabut karena keikutsertaan the Red Devils di ESL.

"Uang yang digunakan mungkin bukan miliknya, tapi dia akan mengumpulkan uang tersebut dengan semacam investasi. Ya [caranya sama seperti Keluarga Glazer]. Jujur saja, tapi itulah yang saya pikirkan," lanjutnya.

Auclair sendiri meyakini kalau pergantian kepemilikan tidak akan terjadi, setidaknya dalam waktu dekat ini. Sebab ia merasa kalau ini bukanlah waktu yang tepat untuk menjual Arsenal ke pihak lain.

"Klub ini bernilai sekitar 2 miliar pounds, yang dalam situasi saat ini anda harus benar-benar gila untuk berinvestasi di klub sepak bola yang, dalam hal permainan, telah menurun sejak dekade kedua kepemimpinan Arsene Wenger, yang di mana menjadikan mereka klub papan tengah. Secara finansial, mereka takkan ke mana-mana," pungkas Auclair.

(Off the Ball - via Express Sport)