Haruskah Manchester United Menyesal Telah Melewatkan Antonio Conte dan Memilih Rangnick?

Haruskah Manchester United Menyesal Telah Melewatkan Antonio Conte dan Memilih Rangnick?
Ekspresi Antonio Conte usai membawa Tottenham mengalahkan Leeds United, Minggu (21/11/2021) (c) PA via AP Photo

Bola.net - Kekalahan Manchester United saat bersua Wolverhampton segera disambut dengan rangkaian kabar negatif. Kini, apakah United harus menyesal telah melewatkan Antonio Conte dan memilih Ralf Rangnick sebagai manajer?

United kalah dengan skor 1-0 saat menjamu Wolves pada pekan ke-21 Premier League di Old Trafford, Selasa (4/1/2022) lalu. Gol penentu raihan tiga poin Wolves dicetak Joao Moutinho pada menit ke-82.

Selepas itu, sejumlah media Inggris membuat laporan buruk tentang situasi internal United. Ruang ganti disebut tidak lagi kondusif. Lalu, ada rasa tidak puas dengan metode latihan dan taktik Ralf Rangnick.

1 dari 3 halaman

Menyesal Melewatkan Conte?

Rangnick segera mendapat kritik bertubi-tubi usai United kalah dari Wolves. Lalu, mulai muncul opini bahwa United mungkin akan lebih baik jika menunjuk Antonio Conte sebagai manajer pada awal musim lalu.

"Terlalu dini untuk mengatakan bahwa [Antonio] Conte akan menjadi pilihan yang lebih baik,” ucap eks pemain United, Luke Chadwick.

United memang sempat tertarik pada servis Conte. Situasi ini terjadi usai mereka kalah telak dari Liverpool di awal musim. Tapi, atas campur tangan Sir Alex Ferguson, klub mempertahankan Ole Gunnar Solskjaer.

"Rangnick baru datang dan ini adalah kekalahan pertamanya melawan Wolves, dia tidak bisa membalikkan keadaan secepat itu dalam hal membuat tim bermain dengan caranya," tegas Luke Chadwick.

2 dari 3 halaman

Suram!

Suram!

Manajer Manchester United, Ralf Rangnick (c) AP Photo

Luke Chadwick merasa United perlu bersabar dan butuh waktu lebih lama dengan Rangnick. Ada banyak hal yang harus diadaptasikan antara pemain dan Rangnick. Tapi, performa lawan Wolves sungguh buruk.

"Rangnick ingin timnya bermain dengan cara tertentu dan selalu menginginkan energi tinggi dari para pemainnya, dan saat ini United tidak terlihat seperti itu," kata Luke Chadwick.

"Sepertinya pertandingan Burnley mungkin menjadi titik balik dengan tampilan menyerang yang sangat energik, tetapi melawan Wolves itu benar-benar suram," tegasnya.