Harga Pesepak Bola Jadi Tak Keruan Gara-gara Televisi

Harga Pesepak Bola Jadi Tak Keruan Gara-gara Televisi
Neymar (c) AFP

Bola.net - - Harga pesepak bola di era modern ini memang sudah jauh melambung. Baru setahun lalu saat PSG memboyong Neymar dari Barcelona sebagai status pemain termahal di dunia, dia diboyong seharga kurang lebih 200 juta paun.

Beberapa waktu lalu, Liverpool juga memecahkan rekor kiper termahal dunia saat memboyong Alisson Becker dari AS Roma. Kiper berdarah Brasil itu mendarat di Anfield dengan harga yang dikabarkan mencapai 65 juta paun.

Hal ini tentunya menimbulkan pertanyaan, kenapa harga pemain bisa semahal itu? Menukil diario as, Luis Garcia menuding liga Inggris sebagai salah satu penyebab utama.

Baca lanjutan komentar Luis Garcia di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Hak Siar

Hak Siar

Bola Premier League (c) Ist
Dikatakannya, Inggris telah berhasil membuat hak siar sepak bola terus melonjak. Ada terlalu banyak uang yang berputar di liga Inggris, hal inilah yang merusak pasar pemain.

"(Harga pemain) ini menjadi liar karena Inggris sebagai pusatnya dan karena mereka sudah meningkatkan pendapatan dari hak siar, ada lebih banyak uang di sana. Itu merusak pasar, seperti yang kita lihat dengan Neymar," kata Garcia

"Masalahnya adalah, klub mau membayar sejumlah uang untuk pemain karena mereka mau melakukannya. Perbedaannya dari masa saya dahulu adalah hak siar televisi tak sebesar saat ini - hal itu membantu klub meningkatkan pendapatannya dan membuat mereka bisa menghabiskan lebih banyak uang."
2 dari 3 halaman

Transfer Coutinho

Transfer Coutinho

Philippe Coutinho (c) AP
Melanjutkan komentarnya soal pemain berharga selangit, Luis Garcia merasa harga pemain yang tinggi juga berdampak pada tindakan klub yang kini semakin kesulitan memagari pemain bintangnya.

Dia mengambil contoh transfer Philippe Coutinho dari Liverpool ke Barcelona. Luis Garcia merasa Liverpool jelas terpukul, meski pada akhirnya mereka berhasil mengobati kehilangan itu dengan penampilan apik para pemain anyar mereka di bawah Jurgen Klopp.

"Itu (kehilangan Coutinho) sangat sulit, itu adalah pukulan besar. Dia adalah pemain yang menjadi simbol Liverpool. Orang-orang di sana sangat mencintai dia."

"Untungnya isu itu semakin tenang karena tim berhasil menjalani Liga Champions yang apik. Memang benar mereka tertolong di depan dengan Mane, Salah dan Firmino tetapi itu masih kejutan besar," tandas Garcia.

Saat ini banyak klub-klub besar yang melindungi pemainnya dengan klausul pelepasan yang selangit. [initial]