Hancurkan MU, Tottenham Tunjukkan Diri Sebagai Kandidat Juara

Hancurkan MU, Tottenham Tunjukkan Diri Sebagai Kandidat Juara
Harry Kane dan pemain Tottenham usai lawan MU. (c) AP Photo

- Lucas Moura mencetak dua gol ketika Tottenham Hotspur menghancurkan Manchester United di Old Trafford tiga gol tanpa balas. Satu gol lain dicetak Harry Kane dan kekalahan ini menciptakan banyak tekanan kepada pelatih MU, Jose Mourinho.

Kemenangan di Old Trafford ini merupakan kemenangan pertama Spurs di sana sejak 2014. Dan kemenangan ini sekaligus membawa pelatih Mauricio Pochettino mempersembahkan tiga kemenangan beruntun di tiga laga pertama Premier League.

Tentu saja kemenangan tandang Spurs di Old Trafford ini mengejutkan, mengingat sebelumnya tuan rumah memiliki rekor yang cukup bagus di sana.

Lantas, apa saja yang terlihat dari kemenangan Spurs di markas The Red Devils tersebut? Simak di bawah ini.

1 dari 5 halaman

Spurs Juga Kandidat Juara

Spurs Juga Kandidat Juara

Harry Kane (c) AFP

Soal siapa yang menjadi unggulan dalam perebutan gelar musim ini tampaknya sudah terlalu dibesar-besarkan di awal musim ini. Dalam seminggu, Manchester City yang merupakan jagoan utama justru kehilangan poin penuh lawan Wolves, sementara Tottenham bergabung bersama Chelsea dan Liverpool mampu mempertahankan 100 persen menang di tiga pertandingan pertama Premier League.

Harry Kane, yang membuka skor lewat sundulan brilian usai turun minum- mengatakan sebelum pertandingan bahwa Spurs harus menang di Old Trafford untuk bisa menjadi penantang gelar.

Dan sekarang mereka melakukannya, jadi kenapa tidak memasukkan nama mereka dalam salah satu tim terbaik bersama Liverpool sebagai penantang Man City? Dan MU -yang musim lalu finis di posisi kedua, di depan Spurs- tidak dalam posisi untuk bisa mengacaukan tetangga berisik mereka bila melihat kinerja di babak kedua. Dan ini seakan isyarat bahwa Spurs sudah lebih baik dari usim lalu, seperti yang dikatakan Pochettino.

Paling penting bagi Spurs, kemenangan ini seharusnya lebih dari sekadar tiga poin. Setelah kemenangan bersejarah di Stamford Bridge musim lalu, ini rasanya seperti sebuah tonggak lain yang yang akhirnya mampu mereka lewati. Ya sebelum ini, Spurs menjadi tim dengan catatan kalah terbanyak di Old Trafford, bahkan sebelumnya mereka kalah di empat kunjungan terakhir tanpa mencetak gol di bawah arahan Pochettino.

2 dari 5 halaman

Perubahan Cerdas Pochettino

Perubahan Cerdas Pochettino

Mauricio Pochettino (c) STD

Apa perbedaan dari segi tim taktik. Spurs memainkan sebuah formasi yang tak populer bagi mereka, 4-4-2 diamond. Namun, taktik ini tak berjalan di babak pertama. Mereka selalu mampu dipukul oleh United, dan berulangkali Spurs kehilangan bola dengan Christian Eriksen, Mousa Dembele dan dua bek sayap mereka terlihat tidak berguna.

Saat jeda, ini sepertinya akan menjadi hari yang frustrasi bagi Spurs di Old Trafford seperti sebelum-sebelumnya. Tapi mereka justru mampu keluar dari jebakan setelah jeda dan membuka gol dengan sebuah skema tendangan sudut yang sepertinya sudah dilatih berulang kali dalam rutinitas sesi latihan, Kane menyundul masuk umpan brilian Kieran Trippier.

Untuk perubahan ini, kredit layak diberikan kepada Mauricio Pochettino. Dan begitu pula untuk gol kedua, di mana saat itu Eriksen mampu merangsek ke sisi kiri pertahanan United sebelum mengirim umpan datar ke Lucas Moura, hanya dua menit setelah gol pembuka Kane. Bagaimana Moura tampak begitu nyaman berada di kotak penalti dengan taktik baru dari Pochettino, dan terlihat nyetel bersama Harry Kane dalam setiap serangan yang dibangun.

3 dari 5 halaman

Lagi-lagi Lucas Moura

Lagi-lagi Lucas Moura

Lucas Moura dan Harry Kane (c) Tottenham Hotspur FC

Bukan untuk pertama kalinya, Pochettino menolak kesempatan untuk berbicara soal Lucas dalam konferensi pers pra-pertandingan, hanya mengatakan bahwa pemain Brasil itu masih harus 'membuktikan dirinya' di Tottenham. Itu mungkin masih berlaku, tetapi pemain yang didatangkan pada Januari itu kini telah mencetak tiga kali dalam dua pertandingan liga dan, lebih dari siapa pun di Spurs, ia terlihat pemain yang sama sekali berbeda dengan musim lalu. Bermain bersama Kane dalam formasi 4-4-2 berlian yang tidak biasa, mantan pemain PSG tersebut terlihat lewat sentuhan-sentuhannya yang luar biasa.

Moura mampu memberikan tekanan kepada United sejak menit pertama dan, jelas bahwa Moura sekarang bukanlah Moura yang dikhawatirkan Pochettino seperti musim lalu atau saat awal pramusim ini. Masih terlalu dini untuk membuat perbandingan dengan Mo Salah atau bahkan Sadio Mane di Liverpool, tapi ketika waktunya dulu, Lucas Moura adalah salah satu pemain muda paling dicari di Eropa dan ada tanda-tanda bahwa Spurs mungkin telah menemukan sosok produktif dan haus gol di sisi penyerang sayap.

4 dari 5 halaman

Pembuktian Lloris

Pembuktian Lloris

Hugo Lloris (c) AP Photo

Tottenham berjanji untuk berbicara dengan Hugo Lloris 'secara internal' setelah penjaga gawang itu mengemudi dalam keadaan mabuk Jumat dini hari waktu setempat. Apapun hukumannya, Lloris mempertahankan tempatnya dan posisinya sebagai kapten klub di Old Trafford. Orang Prancis itu telah meminta maaf dan mengambil tanggung jawab sepenuhnya dan tampaknya persoalan itu sama sekali tak memengaruhi performanya di atas lapangan.

Pemain asal Prancis tersebut entah bagaiman seakan membayar penuh kepercayaan pelatih dengan performa brilian di Old Trafford dan penyelamatan satu tangan yang dia lakukan atas peluang Lukaku setelah Harry Kane membuka skor merupakan momen masif. Dia juga membuat penyelamatan bagus saat menggagalkan upaya Paul Pogba dan komandonya di lini belakang Spurs juga begitu solid.

5 dari 5 halaman

Alderweireld 'Baru'

Alderweireld 'Baru'

Toby Alderweireld vs Jesse Lingard. (c) AP Photo

Tiga putra Tottenham yang hilang kembali ke starting XI di Old Trafford, membuktikan bahwa janji Pochettino untuk mereka yang mau bekerja keras bukanlah omong kosong.

Danny Rose membuat penampilan pertamanya musim ini di bek kiri dan juga ini menjadi pertama kalinya Mousa Dembele menjadi starting XI, sementara Toby Alderweireld bermain sebagai starter berturut-turut untuk pertama kalinya sejak November. Rose, yang hampir melakukan blunder fatal yang bisa berbuah gol untuk united, dan Dembele sama-sama kurang meyakinkan di babak pertama sebelum membaik usai jeda.

Tapi untuk Alderweireld, sekali lagi sama seperti saat melawan Fulham, dia begitu dominan di jantung pertahanan Spurs, menggagalkan serangan demi serangan United dan memainkan serta mendistribusikan bola dengan brilian. Tidak mengherankan jika Jose Mourinho ingin merekrut pemain Belgia itu, dan pada laga ini Mourinho 'terpaksa' menonton buruknya performa Phil Jones dan Chris Smalling, yang puncaknya ketika kalah duel melawan Moura yang berujung gol ketiga Spurs.  Alderweireld sekarang terlihat benar-benar direhabilitasi di Spurs dan Mourinho tampaknya hanya bisa menyalahkan klubnya karena gagal untuk memenuhi harga permintaan dari Spurs.