Guardiola Tidak Diundang Klopp ke Ruang Ganti Liverpool

Guardiola Tidak Diundang Klopp ke Ruang Ganti Liverpool
Guardiola dan Klopp. (c) AP Photo

Bola.net - - Manchester City punya peluang untuk memberikan tekanan pada Liverpool di puncak klasemen sementara Premier League. Rabu (30/1) dini hari WIB nanti, Man City akan memainkan laga pekan ke-24 melawan Newcastle, sementara Liverpool baru bermain satu hari setelahnya (31/1).

Saat ini Man City mengekor di peringkat kedua klasemen sementara dengan 56 poin, Liverpool menduduki puncak klasemen dengan 60 poin. Jika menang, Man City berarti berhasil memangkas jarak jadi satu poin saja untuk sementara, setidaknya sampai Liverpool bermain.

Tekanan itu tentu sedikit-banyak akan berpengaruh pada permainan Liverpool. Skuat The Reds mungkin harus berusaha memperkuat mentalitas mereka, karena menjadi pengejar dengan jadi yang dikejar adalah persoalan berbeda.

Kendati demikian, Guardiola tidak terlalu yakin dengan anggapan tersebut. Baca komentar selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Tidak Membuat Perbedaan

Menurut Guardiola, Liverpool sekarang merupakan tim yang sangat kuat. Dia tidak bisa membayangkan Liverpool akan kehilangan terlalu banyak poin. Juga, dia tak yakin bermain lebih awal akan memengaruhi persaingan di papan atas klasemen.

"Saya kira Liverpool tidak akan kehilangan banyak poin. Mereka akan menuntut kami untuk terus berada di sana [persaingan]. Apakah bermain sebelum mereka membuat perbedaan? Saya tidak tahu apa yang mereka pikirkan - saya tidak berada di ruang ganti Liverpool, dan saya tidak yakin Klopp akan mengundang saya!" tegas Guardiola di laman resmi mancity.com.

"Kami harus membiarkan mereka merasa bahwa kami ada di sana. Memainkan pertandingan dengan kondisi 1, 4, 7 poin unggul sangatlah berbeda."

2 dari 3 halaman

Kekuatan Man City

Kekuatan Man City

Skuat Manchester City merayakan gol ke gawang Burnley. (c) AP

Guardiola juga menyadari banyak tim yang mengubah gaya permainan mereka ketika melawan Man City. Tim-tim tersebut biasanya bermain lebih defensif dan hanya mengandalkan serangan balik.

Meski demikian, ada beberapa pengecualian, seperti Liverpool, Tottenham Hotspur, Chelsea, dan Everton yang berani mempertahankan gaya bermain mereka.

"Ada beberapa tim [yang berani mempertahankan identitasnya] - Liverpool, Tottenham, Chelsea, Everton."

"Saya pikir mereka melakukan itu [jadi lebih defensif] bukan karena mereka takut, tidak. Mereka ingin menyerang dan melakukan serangan balik. Saya harus memuji pemain-pemain saya karena mereka jarang membiarkan tim lawan melakukan itu," tutupnya.