Guardiola Rela Lepas Liga Champions Demi Juara Premier League Lagi

Guardiola Rela Lepas Liga Champions Demi Juara Premier League Lagi
Josep Guardiola angkat trofi Premier League 2018/2019. (c) AP Photo

Bola.net - Musim 2018/19 kemarin, Manchester City kandas di perempat final Liga Champions. Namun, tim besutan Josep Guardiola berhasil meraih empat gelar, termasuk Premier League. Manajer City itu ingin mengulanginya lagi musim ini.

Musim lalu, selain menjuarai Premier League, City juga jadi kampiun di ajang Community Shield, FA Cup, dan Carabao Cup.

Guardiola pernah menjuarai Liga Champions sebagai pemain Barcelona pada 1992, dan sebagai pelatih Blaugrana pada 2009 serta 2011. Meski Liga Champions sangat bergengsi, prioritasnya musim ini adalah untuk mempertahankan gelar di Premier League.

"Saya takkan menolak melakukan apa yang kami lakukan musim lalu," kata Guardiola, seperti dikutip The National. "Tak menjuarai Liga Champions, tapi meraih empat gelar lagi musim ini."

Menurut Guardiola, menjuarai Premier League memberi kebahagiaan tersendiri.

1 dari 2 halaman

Fokus Premier League

"Saya rasa saya ingin bahagia selama 11 bulan. Itu membuat saya bahagia, Premier League. Sehari setelah menang menang, saya jadi lebih bahagia. Saya pergi ke restoran dengan perasaan lebih baik. Saya bekerja lebih baik dengan pemain-pemain saya. Itulah yang saya dapatkan," lanjut Guardiola.

"Apakah saya akan menunggu sampai Februari untuk memainkan tujuh pertandingan yang semuanya dengan warna hitam? Dari sudut pandang saya, itu terlalu berisiko. Anda harus mengatasinya."

"Untuk menjaga kebugaran tim, fokusnya di Premier League. Premier League selalu jadi yang paling penting, karena ini kompetisi lokal dan diamainkan setiap akhir pekan."

2 dari 2 halaman

Sulit Menjuarai Liga Champions

Musim lalu, City disingkirkan Tottenham di perempat final Liga Champions. Mereka tersingkir lewat gol tandang dalam agregat 4-4.

Setelah Sergio Aguero gagal penalti, Fernando Llorente mencetak gol yang kemudian menjadi penentu kelolosan Tottenham. City sejatinya mencetak gol vital melalui Raheem Sterling di injury time, tapi dianulir dengan VAR.

"Satu inci offside, nol inchi offside, keputusan-keputusan, wasit, datang dengan banyaknya pemain cedera, tim itu lebih baik daripada Anda," ujar Guardiola. "Untuk satu atau dua pertandingan, banyak yang bisa terjadi."

"Menjuarai Liga Champions begitu sulit, sangat, sangat rumit," imbuh manajer Manchester City tersebut.