Guardiola: Arteta akan Jadi Suksesor Saya di Manchester City

Guardiola: Arteta akan Jadi Suksesor Saya di Manchester City
Mikel Arteta. (c) AP

Bola.net - Josep Guardiola menunjuk Mikel Arteta sebagai suksesornya jika dirinya memilih hengkang dari Manchester City suatu hari nanti. Ia merasa sang asistennya itu sudah cukup pantas untuk menukangi klub besar.

Karir kepelatihan Arteta bisa dikatakan masih seumuran jagung. Ia baru menyentuh ranah tersebut pasca pensiun pada tahun 2016 lalu. Dengan segera, ia meninggalkan Arsenal guna menjadi bagian staf kepelatihan Guardiola.

Arteta terbilang cepat dalam belajar. Arsenal langsung mendeteksi potensinya dan sempat menawarinya untuk menjadi penerus Arsene Wenger. Ia dianggap pantas karena pernah mengemban tugas sebagai kapten the Gunners semasa bermain dulu.

Ia sudah begitu dekat dengan mantan klubnya tersebut. Namun Arsenal memilih jalan lain. Mereka berbelok arah dan langsung menunjuk Unai Emery sebagai pelatih pertamanya setelah 22 tahun lamanya.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Arteta Bisa Jadi Suksesor Guardiola

Meskipun demikian, bukan berarti peluang Arteta untuk menduduki pos pelatih utama sepenuhnya tertutup. Guardiola meyakini bahwa pria berumur 37 tahun tersebut bisa menjadi suksesornya di Manchester City, cepat atau lambat.

"Saya cukup yakin [dia akan menjadi suksesor saya]. Dia akan meraih kesuksesan. Cepat atau lambat itu akan terjadi [Arteta menjadi pelatih]," ujar Guardiola seperti yang dikutip dari Goal International.

"Dia seorang pelatih yang masih muda. Dia sudah memiliki pengalaman, mengatasi pemain-pemain besar serta tim besar. Dia memiliki etos kerja yang luar biasa. Juga memiliki talenta spesial dalam menganalisis apa yang sedang terjadi dan menemukan solusinya," lanjutnya.

2 dari 2 halaman

Peran Semasa Bermain Juga Menentukan

Peran yang serupa saat masih bermain membuat keyakinan Guardiola soal Arteta menjadi suksesornya semakin menguat. Ia percaya bahwa bekal pengalaman Arteta sebagai seorang gelandang bertahan akan sangat berguna saat melatih.

"Kami sering berbicara soal apa yang ia yakini dan apa yang ia rasakan. Dia juga seorang gelandang bertahan, dan saya rasa ia bisa membaca situasi," tambahnya.

"[Gelandang] terbaik bermain sambil memikirkan apa yang tim butuh di setiap momen. Dia adalah ahli soal itu. Saat dia bisa melihat apa yang dibutuhkan di lapangan, kemudian anda di luar lapangan itu akan terasa lebih mudah," tandasnya.

Ini adalah tahun keempat Guardiola bersama Manchester City. Ia telah mempersembahkan gelar Premier League dalam kurun dua musim terakhir. Menilik perjalanan karirnya, pria berumur 48 tahun tersebut tidak pernah menukangi sebuah klub lebih dari empat musim.

(Goal International)