
Bola.net - 3 Mei 2005 menjadi momen yang tidak akan dilupakan bagi Liverpool dan Chelsea. Bagi Liverpool, cerita akan berujung manis sedangkan untuk kubu Chelsea bakal menjadi kisah getir.
Pada tanggal tersebut, Chelsea dan Liverpool berjumpa di leg kedua semifinal Liga Champions. Laga digelar di Anfield. Pada leg pertama di Stamford Bridge, kedua tim bermain imbang 0-0.
Liverpool kemudian menang dengan skor 0-1 lewat gol Luis Garcia pada menit ke-4. Saat itu, belum ada VAR dan teknologi garis gawang. Pemain Chelsea protes karena bola dianggap belum sepenuhnya masuk ke dalam gawang.
Advertisement
Bola sepakan Luis Garcia memang berhasil dihalau William Gallas. Akan tetapi, wasit memutuskan itu sebagai gol. Liverpool menang 0-1 dan melaju ke final. Pada laga final, The Reds kemudian menang lawan AC Milan di Istanbul.
Luis Garcia bukan satu-satunya pemain yang pernah mencetak 'gol hantu'. Simak deretan gol hantu paling dikenang di bawah ini ya Bolaneters.
Inggris v Jerman Barat, Piala Dunia 1966
Inggris meraih satu gelar Piala Dunia, diraih pada 1966 saat menjadi tuan rumah. Pada laga final, Inggris menang dengan skor 4-2 atas Jerman Berat, setelah bermain imbang 2-2 hingga babak tambahan waktu.
Geoff Hurst tampil sangat bagus untuk Inggris. Geoff Hurst mencetak tiga gol. Namun, gol kedua Geoff Hurst ke gawang Jerman Barat dianggap kontroversial. Beberapa kalangan menilai gol tersebut tidak sah karena bola belum masuk ke gawang dan sebatas mengenai garis gawang. Namun, wasit Gottfried Dienst menilai gol tersebut sah.
I guess this clears it up...
— Steve (@baldspurs) January 4, 2016
England vs West Germany 1966 final.
Geoff Hurst's 2nd goal.
©SkySports MNF pic.twitter.com/i1RZsRfpBe
Inggris vs Jerman, Piala Dunia 2010
Laga Inggris melawan Jerman kembali menyajikan drama terkait 'gol hantu'. Namun, ceritanya berbalik. Frank Lampard melepas tendangan keras. Bola mengenai mistar dan memantul ke dalam gawang, tetapi wasit menilai tidak gol.
Inggris akhirnya kalah dengan skor 4-1 dari Jerman di babak 16 Besar Piala Dunia 2010.
On this day 2010, Frank Lampard had this goal disallowed v Germany.... #Robbed pic.twitter.com/2AlqGd5hva
— The Football Pools (@footballpools) June 27, 2017
Hoffenheim v Bayer Leverkusen, Bundesliga 2013
Laga Hoffenheim lawan Bayer Leverkusen menyajikan momen yang aneh. Stefan Kiessling memenangkan duel bola atas dengan pemain Hoffenheim dalam situasi sepak pojok. Bola masuk ke gawang, tetapi lewat jaring bagian samping. Wasit menanggapnya gol dan Leverkusen unggul 1-0.
Stefan Kiessling sempat menyangkal gol tersebut. Dia memberitahu pada wasit bola masuk dari gawang samping, tetapi wasit bergeming dan tetap mencatatnya sebagai gol dari Stefan Kiessling. Leverkusen akhirnya menang dengan skor 1-2.
18 October 2013
— Goodbye Poverty (@PovertyGoodbye) April 13, 2020
Bayer Leverkusen "ghost goal", Stefan Kiessling.
If there's something strange in your neighborhood
Who ya gonna call? #Ghostbusters #QuarentineLife #StayAtHome #StayAtHomeSaveLives#QuarantineDiaries #FunFacts #boredathome pic.twitter.com/WqRjYVmnzS
Manchester United v Tottenham, Premier League 2004
Fans Tottenham tidak akan lupa pada kejadian di Old Trafford 2004 lalu. Saat itu, laga masih imbang 0-0 hingga menit-menit akhir. Lalu, Pedro Mendes melepas tendangan jauh usai melihat kiper Roy Carroll keluar dari gawangnya.
Tangkapan pertama Roy Carroll lepas dan bola mengarah ke gawang, sebelum kemudian menjangkau bola dan menangkapnya. Tayangan ulang menunjukkan bola sudah masuk ke gawang. Wasit tidak mengesahkan gol tersebut dan Tottenham urung membawa pulang tiga poin.
#AccaddeOggi: il 4 Gennaio 2005 il #Tottenham si vede negare i 3 punti, quando il super gol di Pedro #Mendes contro il #ManchesterUnited non viene convalidato, nonostante il pallone sia abbondantemente entrato in porta. Il match finisce senza reti ❌ pic.twitter.com/9J3AYqwf0c
— Agentianonimi.com (@AgentiAnonimi) January 4, 2018
AC Milan v Juventus, Serie A 2015
Inilah gol hantu paling dikenang di Serie A. Tandukan pemain AC Milan, Sulley Muntari, sudah melewati garis gawang sebelum ditepis Gianlugi Buffon. Namun, wasit tidak melihat momen tersebut dengan cermat.
Wasit Paolo Tagliavento memutuskan tidak ada gol. Keputusan penting karena saat itu Milan bersaing untuk gelar scudetto. Milan bisa meraih tiga poin andai bola tandukan Sulley Muntari dinyakan sebagai gol dan peluang scudetto terbuka.
Juve game? If Muntari's goal would've been given then yes this could've changed our season. With the VAR we would've probably won the league title in 2011-2012 but even so, the VAR is still not flawless..'. pic.twitter.com/Przgg65Cxy
— TeamMilanAC (@TeamMilanAC) August 31, 2019
Sumber: berbagai sumber
Baca Ini Juga:
- Rival Sengit, Inilah 10 Kemiripan Antara Valentino Rossi dan Marc Marquez
- Hari Ini 8 Tahun Lalu: Real Madrid Jadi Juara dengan Cibiran 'Hanya Bagus Saat Serangan Balik'
- 'Spesies Langka' One-Club Man, Bisakah Lionel Messi Lampaui Totti-Maldini?
- Bongkar Rahasia: Ternyata Inilah yang Dikatakan Materazzi Sebelum 'Ditanduk' Zidane
- Hari Ini 5 Tahun Lalu: Chelsea Jadi Juara EPL, Mourinho Manajer Terbaik, Hazard Pemain Terbaik
Advertisement
Berita Terkait
-
Bolatainment 13 April 2020 14:54
-
Liga Spanyol 1 April 2020 15:17
Dari Andres Iniesta untuk Seorang Teman yang Pergi Mendahuluinya
-
Piala Dunia 14 Juni 2018 02:16
-
Editorial 4 Juni 2018 08:00
LATEST UPDATE
-
Amerika Latin 21 Maret 2025 03:00
-
Tim Nasional 21 Maret 2025 02:10
-
Liga Spanyol 21 Maret 2025 01:47
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:42
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 21 Maret 2025 01:25
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...