Giroud dan Morata Sama-sama Bagus, Chelsea Lebih Fleksibel

Giroud dan Morata Sama-sama Bagus, Chelsea Lebih Fleksibel
Olivier Giroud (c) AFP

- Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri menegaskan bahwa Alvaro Morata akan menggantikan posisi Olivier Giroud sebagai striker utama Chelsea saat melawan PAOK di ajang Liga Europa, Kamis (20/9) mendatang. Hal ini dilakukan Sarri yang memang menerapkan rotasi striker.

Sebelumnya, Giroud akhirnya dipilih sebagai starter saat Chelsea mengalahkan Cardiff City dengan skor telak 4-1 akhir pekan lalu. Kala itu permainan Giroud memang cocok untuk melawan tim seperti Cardiff yang bertahan dengan banyak pemain.

Penampilan Giroud bahkan mendapat pujian dari bintang Chelsea lainnya, Eden Hazard. Kapten timnas Belgia ini menilai Giroud sebagai salah satu striker terbaik di dunia karena pemilihan posisi dan peran Giroud yang sangat penting untuk membongkar pertahanan lawan. Giroud membuat dua assists untuk Hazard di laga tersebut.

Namun hal itu tak lantas menjadikan Giroud selalu jadi striker utama. Sarri ingin menghadapi pertandingan satu demi satu dan menyesuaikan taktik dengan kekuatan lawan. Baca penjelasan selengkapnya di bawah ini:

1 dari 3 halaman

Dua Striker

Meski sama-sama berposisi sebagai striker sentral, Giroud dan Morata memiliki gaya bermain yang jauh berbeda. Hal ini justru dilihat Sarri sebagai keuntungan, dia bisa memilih salah satu di antara keduanya untuk menghadapi lawan tertentu.

Di hari Sabtu lalu (vs Cardiff) Olivier (Giroud) bermain sangat baik. Meski tak mencetak gol dia sangat bermanfaat untuk rekan setimnya, kata Sarri di fourfourtwo.

Dalam dua pekan terakhir saya sudah mengamati empat laga Cardiff dan empat laga PAOK dan saya berpikir Giroud lebih cocok untuk laga melawan Cardiff dan Morata untuk laga lainnya.

2 dari 3 halaman

Keduanya

Keduanya

Alvaro Morata (c) AP

Lebih lanjut, Sarri juga tak tahu siapa penyerang inti Chelsea yang sebenarnya. Menurut Sarri, kedua pemain itu akan berbagi menit bermain dan berperan penting dalam menghadapi 60 laga dalam semusim.

Jadi saya tidak tahu siapa yang akan jadi striker di masa depan tetapi saya pikir keduanya, karena kami harus bermain 60 laga.

Karakteristik mereka berbeda dan itu tergantung pada jenis pertandingannya, pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Tonton Vidio Menarik Ini

Berita video Time Out kali ini tentang manajer-manajer di Premier League yang posisinya terancam pada musim 2018-2019.