Gerrard Bicara Soal Insiden Terpeleset Kala Lawan Chelsea

Gerrard Bicara Soal Insiden Terpeleset Kala Lawan Chelsea
Steven Gerrard (c) AFP

Bola.net - - Steven Gerrard mengungkapkan bahwa sebelum ia terpeleset di laga lawan Chelsea ia mendapat suntikan untuk mengatasi cedera punggungnya.

Liverpool tampil luar biasa pada musim 2013-14. Saat itu pasukan Brendan Rodgers tampil sangat atraktif dan haus gol dengan duet Luis Suarez dan Daniel Sturridge.

Sayangnya laju Liverpool melambat jelang akhir kompetisi. Mereka gagal mendapatkan hasil yang diharapkan di laga-laga krusial dan akhirnya gagal jadi juara.

Salah satunya di laga lawan Chelsea di Anfield. Saat itu Liverpool kalah dengan skor 2-0.

Salah satu golnya dicetak oleh Demba Ba. Gol itu terjadi setelah Gerrard terpeleset dan bola diserobot oleh Ba yang kemudian dengan mudah menaklukkan Simon Mignolet.

1 dari 3 halaman

Nyaris Gagal Main


Gerrard mengaku bahwa ia sebenarnya mengalami cedera punggung jelang laga tersebut. Ia bahkan hampir tidak bisa main. Pengakuan itu ia lontarkan jelang rilis film biopic tentang dirinya yang berjudul Make Us Dream.

Namun ia tetap bisa main setelah mendapatkan suntikan, yang kemungkinan merupakan suntikan penahan rasa sakit. Namun Gerrard mengaku ia tak akan menjadikan hal itu sebagai alasan atas insiden terpeleset tersebut.

“Jangan pikir itu adalah sebuah alasan. Apa yang terjadi hanyalah kesialan murni, tetapi, ketika Anda membuat buku atau film, terutama dengan orang-orang yang telah memenangkan Oscar dan membuat film seperti Amy (Winehouse) dan (Ayrton) Senna, Anda harus sejujur ​​dan terbuka semampu Anda,” seru Gerrard seperti dilansir Daily Mail.

2 dari 3 halaman

Pemain Atau Manajer


Gerrard kemudian ditanya manakah perasaan yang lebih baik, jadi juara sebagai pemain atau sebagai manajer.

“Menang sebagai pemain fantastis, menang sebagai manajer sekarang adalah gebrakan yang hebat," jawabnya.

"Kekalahan? Tidak ada perbedaan dalam rasa sakit. Memenangkan trofi sebagai pemain? Nah, itu istimewa, luar biasa. Dan saya akan senang berada di posisi di mana saya mengalami itu sebagai seorang manajer. Itu yang saya inginkan," terangnya.

“Saya ingin memenangkan trofi - mencapai sesuatu yang istimewa. Jadi saya ingin kembali ke itu - apa yang baru saja Anda tanyakan kepada saya - saya tidak dapat menjawabnya, tidak pada saat itu. Saya berharap saya mendapat kesempatan untuk mencoba satu hari," tandasnya.