Gary Neville Kecam European Super League: MU Memalukan, Arsenal Lelucon, Serakah!

Gary Neville Kecam European Super League: MU Memalukan, Arsenal Lelucon, Serakah!
Skuad Manchester United merayakan gol Mason Greenwood ke gawang Burnley, Minggu (18/4/2021) (c) Pool Getty via AP Photo

Bola.net - Pandit sepak bola Inggris, Gary Neville, mengecam rencana bakal digelarnya European Super League [ESL]. Bahkan, Neville menyebut manuver yang dilakukan itu adalah bentuk keserakahan klub-klub besar.

ESL kini tengah menjadi topik panas. Sebanyak 12 klub telah sepakat untuk menggelar ESL, enam di antaranya berasal dari Premier League. Manchester United, Arsenal, dan Liverpool termasuk pada bagian klub itu.

Di sisi lain, ESL mendapatkan banyak tentangan dari berbagai pihak. UEFA secara tegas menolak dan siap memberi sanksi pada mereka yang terlibat. Premier League pun telah menolak adanya ESL ini.

1 dari 4 halaman

MU Memalukan!

Gary Neville adalah legenda bagi Manchester United. Dia pernah menjadi kapten dan menyumbangkan banyak gelar. Namun, melihat manuver United menggagas ESL, Neville sangat kecewa dengan hal tersebut.

"Saya tidak menentang modernisasi kompetisi sepak bola, tetapi mengajukan proposal setelah Covid adalah skandal nyata. United dan enam klub besar lainnya yang telah mendaftar harus malu pada diri sendiri," buka Neville.

Bukan hanya untuk United, Gary Neville juga heran dengan langkah Arsenal. Dia menilai tim asal London Utara itu harusnya lebih fokus pada prestasi mereka saat ini.

"Apakah ada Arsenal di liga? Mereka baru saja bermain imbang dengan Fulham. Enam klub Inggris seharusnya mendapatkan poin dari mereka musim ini. Ini benar-benar lelucon," kata Neville.

2 dari 4 halaman

Muak dengan Liverpool

Muak dengan Liverpool

Trent Alexander-Arnold merayakan golnya ke gawang Aston Villa di pekan ke-31 Premier League 2020/2021 (c) AP Photo

Selain dua tim di atas, Neville juga mengecam langkah yang dilakukan Liverpool. Neville menilai The Reds telah menodai falsafah klub dan mengingkari para pendukungnya dengan bergabung di ESL.

"Saya adalah penggemar Manchester United dan telah berusia 40 tahun. Saya paling muak dengan Manchester United dan Liverpool," kata Neville.

"Liverpool, mereka mengklaim 'You’ll Never Walk Alone, the people's club, the fans' club. United, 100 tahun lahir dari para pekerja di sekitar sini dan mereka berhasil menembus liga tanpa persaingan, dan tidak pernah degradasi."

"Kami harus merebut kembali kekuatan di negara ini dari klub-klub di puncak liga ini - dan itu termasuk klub saya."

3 dari 4 halaman

Serakah

Banyak tudingan miring di balik rencana bakal bergulirnya ESL. Salah satunya adanya rasa tidak puas dari sisi finansial. Gary Neville pun melihat ESL sebagai bentuk keserakahan klub-klub papan atas Eropa.

"Itu keserakahan murni. Mereka penipu. Mereka tidak ada hubungannya dengan sepak bola di negara ini," kata Neville.

"Saya tidak menentang uang dalam sepakbola. Prinsip dan etos persaingan yang sehat dan hak untuk memainkan permainan, sehingga Leicester memenangkan liga, mereka pergi ke Liga Champions," tegas Neville.

4 dari 4 halaman

Peserta ESL

Sesuai gosip yang beredar sebelumnya, ada 12 klub dari tiga liga yang sudah bersepakat. 6 perwakilan Premier League, 3 Serie A, dan 3 dari La Liga.

Berikut daftar klub yang terlibat menciptakan ESL:

  • Manchester United
  • Manchester City
  • Arsenal
  • Chelsea
  • Liverpool
  • Tottenham
  • Juventus
  • Inter Milan
  • AC Milan
  • Barcelona
  • Real Madrid
  • Atletico Madrid

Seharusnya ada PSG, Bayern Munchen, dan Borussia Dortmund untuk melengkapi daftarnya jadi 15 tim. Namun, 3 tim ini masih belum memberikan suara sepakat mereka.

Sumber: Sky Sports