Gagasan Tuntaskan Premier League: Potong Durasi Pertandingan Tidak Sampai 90 menit?

Gagasan Tuntaskan Premier League: Potong Durasi Pertandingan Tidak Sampai 90 menit?
Anthony Martial berduel dengan Fernandinho di laga Manchester United vs Manchester City di Old Trafford, Minggu (08/03/2020). (c) AP Photo

Bola.net - Beberapa opsi masih dipertimbangkan dalam usaha menyelesaikan sisa musim Premier League 2019/20 ini. Mulai dari pertandingan tanpa penonton, venue netral, sampai yang terbaru ada kemungkinan memotong menit pertandingan.

Sepekan terakhir, Premier League mulai bergerak untuk mengembalikan sepak bola dalam 'Project Restart'. Melihat Serie A dan La Liga sudah mendapatkan izin berlatih individu, Premier League pun mulai bersiap mengambil langkah serupa.

Biar begitu, membuat protokol untuk kembali berlatih masih relatif lebih mudah daripada menentukan langkah-langkah yang tepat untuk menggelar pertandingan. Serie A dan La Liga pun belum mencapai keputusan final, terlebih Premier League.

Kini, jika melihat beberapa opsi yang ditawarkan, mungkinkah Premier League memutuskan memotong menit pertandingan? Baca selengkapnya di bawah ini ya, Bolaneters!

1 dari 3 halaman

Jadwal Terlalu Padat, Waktu Terlalu Singkat

Melihat kondisi saat ini, Premier League diprediksi paling cepat kembali pada pertengahan sampai akhir Juni. Itu pun dengan syarat pemerintah Inggris sudah memberi izin.

Jika demikian, dengan asumsi segalanya berjalan baik, tanpa gangguan, Premier League masih membutuhkan minimal dua bulan untuk menyelesaikan semua pertandingan -- termasuk beberapa laga FA Cup.

Masalahnya, batas waktu dua bulan terlalu singkat untuk menyelesaikan pertandingan yang begitu banyak. Andai setiap tim dipaksa bermain setiap tiga hari sekali pun Premier League belum tentu bisa tuntas sepenuhnya.

Belum lagi mempertimbangkan jeda istirahat bagi pemain, pramusim, dan awal musim 2020/21 yang bisa molor beberapa bulan.

2 dari 3 halaman

Potong Durasi Pertandingan

Menimbang situasi sulit tersebut, Premier League mulai membuat beberapa solusi alternatif. Yang paling gencar disuarakan adalah gagasan Festival of Football, yakni menggelar semua pertandingan dalam 8-10 stadion khusus, tidak ada kandang-tandang, tidak ada penonton.

Namun, petinggi PFA, Gordon Taylor, merasa solusi Festival of Football itu pun belum sepenuhnya menyelesaikan masalah. Pertandingan masih terlalu banyak dan ada risiko cedera jika para pemain dipaksa terus bermain tanpa istriahat yang layak.

Sebab itu, kini Taylor melontarkan gagasan memotong menit pertandingan. Tidak lagi 2x45 menit, bisa jadi lebih singkat demi menyelesaikan semua pertandingan lebih cepat.

"Kami masih tidak tahu apa yang akan terjadi. Yang kami tahu adalah ada beberapa solusi yang ditawarkan, beberapa gagasan. Misalnya kemungkinan menambah slot pergantian pemain, juga kemungkinan pertandingan tidak penuh selama 45 menit dalam satu babak," ujar Taylor kepada Sky Sports.

3 dari 3 halaman

Tergantung Pemain dan Pelatih

Apa pun solusi yang ditawarkan, suara pemain dan pelatih harus dipertimbangkan. Taylor tahu pihak liga tidak akan memaksa jika pemain dan pelatih merasa keberatan.

"Ada banyak solusi yang didiskusikan. Kita tunggu saja tawaran yang dilontarkan, lalu membiarkan pelatih dan pemain mempertimbangkan situasinya," pungkasnya.

Sumber: Sky Sports