Gabriel Martinelli, Secercah Cahaya Bagi Arsenal

Gabriel Martinelli, Secercah Cahaya Bagi Arsenal
Striker Arsenal, Gabriel Martinelli (c) AP Photo

Bola.net - Penyerang muda Arsenal, Gabriel Martinelli, terus tampil apik pada musim 2019/2020 ini. Gabriel Martinelli seolah menjadi secercah cahaya di tengah performa Arsenal yang jauh dari kata konsisten.

Arsenal baru menuntaskan laga pekan ke-24 Premier League melawan Chelsea, Rabu (22/1/2020) dini hari WIB. The Gunners mengakhiri laga di Stamford Bridge tersebut dengan skor imbang 2-2.

Arsenal tertinggal pada menit ke-28 lewat penalti Jorginho. Sebelumnya, Arsenal juga harus kehilangan David Luiz yang menerima kartu merah. Klub London Utara harus bermain dengan 10 pemain.

Namun, Gabriel Martinelli memberikan harapan bagi Arsenal. Dia mencetak gol pada menit ke-84. Arsenal kembali tertinggal pada menit ke-84, lewat gol Azpilicueta. Tetapi, gol Hector Bellerin membuat skor menjadi imbang 2-2.

1 dari 2 halaman

Gabriel Martinelli Samai Rekor Nicolas Anelka

Satu gol ke gawang Chelsea membuat Gabriel Martinelli kini mencatat dua digit gol untuk Arsenal. Pemain yang baru berusia 18 tahun tersebut telah mencatatkan gol ke-10 pada musim ini di semua kompetisi.

Berikut adalah distribusi gol Gabriel Martinelli bersama Arsenal:

  • Premier League: 3 gol
  • Liga Europa: 3 gol
  • Carabao Cup: 4 gol

Dengan mencetak 10 gol, maka Gabriel Martinelli kini menyamai catatan Nicolas Anelka. Mantan bomber Arsenal itu menjadi pemain di bawah 20 tahun yang mampu mencetak 10 gol atau lebih dalam satu musim untuk Arsenal. Anelka melakukannya pada musim 1998/1999 lalu.

Gabriel Martinelli pun kini menjadi top skor kedua Arsenal. Pemain asal Brasil itu hanya kalah dari Pierre-Emeric Aubameyang yang sudah mencetak 16 gol.

2 dari 2 halaman

Pujian Mikel Arteta

Pujian Mikel Arteta

Gabriel Martinelli usai cetak gol ke gawang Standard Liege. (c) AP Photo

Mikel Arteta, manajer Arsenal, tentu sangat puas dengan prforma Gabriel Martinelli. Baginya, Martinelli telah melakukan hal yang besar. Sebab, tidak pernah mudah bermain di kandang Chelsea.

"Bermain di stadion ini seperti yang Martinelli lakukan, dan dengan 10 pemain, dan untuk bermain melawan Azpilicueta yang menurut saya salah satu pemain belakang terbaik di liga, bukan hal mudah," kata Mikel Arteta.

"Anda perlu keberanian untuk melakukan itu. Kemudian energinya, saya ingin menariknya keluar beberapa kali karena dia terlihat lelah. Dia kram dan menit berikutnya dia berlari 60 yard lagi," sambungnya.

Pada akhirnya, Mikel Arteta memang tidak memainkan Martinelli selama 90 menit. Pelatih asal Spanyol mengganti Martinelli pada menit 90+1.

Sumber: Squawka, Arsenal