
Bola.net - Dari sebuah klub semenjana Brasil ke tim sebesar Arsenal, kepindahan Gabriel Martinelli mungkin lebih sering terpapar di komik fiksi. Jadi wajar kalau ia sempat bersikap 'norak' sewaktu pertama kali tiba di markas the Gunners.
Martinelli merupakan salah satu rekrutan anyar Arsenal di bursa transfer musim panas kemarin. Ia direkrut dari klub semenjana Brasil, Ituano, dengan biaya yang tak diungkap ke publik.
Bisa dikatakan kalau Arsenal bertaruh besar dengan memberi kepercayaan ke pemain muda tersebut. Namun pertaruhan itu ternyata membuahkan hasil berupa 10 gol dan empat assist dari 22 penampilan di semua kompetisi.
Advertisement
Salah satu golnya terbilang cukup penting, dan tercipta pada laga sengit melawan Chelsea di Premier League. Golnya itu membantu Arsenal, yang sedang kehilangan Pierre-Emerick Aubameyang, menahan imbang Chelsea dengan skor 2-2.
Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.
Martinelli Sempat Norak
Dari klub semenjana dan sekarang menjadi bagian penting dari sebuah klub raksasa Eropa. Kisah tersebut jelas saja tak terjadi kepada banyak pemain. Namun Martinelli beruntung bisa mengalaminya.
Dan sebagai pemain dari divisi bawah Brasil, Martinelli pun sempat bersikap norak sewaktu pertama kali mengunjungi markas the Gunners. "Hari pertama saya tiba itu sangatlah menarik," ujarnya kepada Estadao.
"Saya berfoto di klub dan makan siang, mejanya sangatlah besar. Mereka datang dan berbicara kepada saya dan saya bahkan tidak tahu bagaimana cara menjawabnya," lanjut Martinelli.
"Lalu saya berganti pakaian dan menuju ke gym. Semua pemain ada di sana dan saya berpikir, 'Tuhan di surga, adalah sebuah mimpi bisa ada di sini dengan bintang sepak bola'," tambahnya.
Bahasa Jadi Kendala
Seperti pada umumnya terjadi ke pemain yang pindah dari satu negara ke lainnya, Martinelli juga mengalami kendala berbahasa. Ia mengakui bahwa dirinya sedang belajar keras agar bisa berkomunikasi dengan rekan setimnya.
PR terberat Martinelli adalah tidak semuanya pemain Arsenal menggunakan bahasa Inggris, karena sebagian di antaranya memakai bahasa Spanyol. Tetapi, yang paling sulit baginya adalah berbicara ke hadapan awak media.
"Mengikuti wawancara, rasanya lebih menyulitkan. Saya belajar di dalam klub, mereka menyediakan kelas. Saya selalu mencoba untuk melakukannya saat sedang tidak bepergian karena pertandingan."
"Ini sudah pasti merupakan salah satu bagian yang sulit untuk dilakukan karena saya tidak pernah memakai bahasa Inggris sebelum sampai di sini," pungkasnya.
(Daily Mail)
Baca Juga:
- Dani Ceballos Kesal dengan Mikel Arteta, Mengapa?
- Cedera Mustafi Tidak Separah yang Dibayangkan, Arsenal Batal Belanja?
- Arsenal Didesak Belanja Pemain untuk Dukung Mikel Arteta
- 3 Perubahan Positif Arsenal Sejak Dilatih Mikel Arteta
- Premier League Winter Break: Apa Artinya? Berapa Lama Jatah Libur Tiap Klub?
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 28 Januari 2020 22:19
Eks Arsenal Ini 100 Persen Dukung Klopp Mainkan Liverpool U-23 di FA Cup
-
Liga Inggris 28 Januari 2020 22:00
-
Liga Inggris 28 Januari 2020 18:00
Bersama Arteta, Gabriel Martinelli Diklaim Bisa Selevel Raheem Sterling
-
Liga Inggris 28 Januari 2020 16:40
-
Liga Inggris 28 Januari 2020 11:44
LATEST UPDATE
-
Liga Italia 21 Maret 2025 00:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:54
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:49
-
Liga Champions 20 Maret 2025 23:44
-
Liga Inggris 20 Maret 2025 23:40
-
Tim Nasional 20 Maret 2025 23:00
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...