'Fergie way' Sudah Usang!

'Fergie way' Sudah Usang!
Sir Alex Ferguson (c) Ist

Bola.net - Sebuah opini menarik ditulis oleh Chief Writer Manchester Evening News, Samuel Luckhurst. Dia mengkritik kehadiran Sir Alex Ferguson di tengah krisis yang melanda Manchester United saat ini.

United kini berada dalam situasi yang pelik. Empat laga beruntun di Premier League tanpa kemenangan. Hanya satu poin yang didapat. Situasi makin sulit usai dikalahkan Liverpool dengan skor 5-0 akhir pekan lalu.

Liverpool meninggalkan luka yang dalam. Sebab, mereka adalah rival. Lalu, itu adalah kekalahan yang terjadi di Old Trafford. United pun sempat menimbang untuk mendepak Ole Gunnar Solskjaer usai hasil memalukan itu.

1 dari 4 halaman

Usang!

Usang!

Cristiano Ronaldo masuk ke ruang ganti usai Manchester United kalah dari Liverpool pekan ke-9 Premier League 2021/2022 di Old Trafford (c) AP Photo

Sir Alex Ferguson, yang menjadi saksi mata momen tragis di Old Trafford, segera memakai otoritasnya. Ferguson memberi pengampunan pada Solskjaer dan diberi kesempatan satu laga lagi yakni saat melawan Tottenham akhir pekan nanti.

Tidak cukup di situ, Ferguson kemudian juga muncul pada sesi latihan United hari Selasa (26/10/2021) pagi. Luckhurst pun menilai momen itu tidak tepat. United harus lepas dari sang manajer legendaris.

"United sebuah klub yang terjebak di masa lalu," tulis Luckhurst.

"Permainan telah berubah dan United perlu ikut berubah. Mitos 'United way' atau 'Fergie way' sudah usang. Krisis identitas United semakin parah karena obsesi mereka terhadap kejayaan masa lalu."

"Mereka bangga dengan sepak bola serangan balik dan comeback untuk menyaingi Lazarus ketika pendekatan itu tidak berkelanjutan. Mereka tertinggal di dalam dan di luar negeri," imbuh Luckhurst.

2 dari 4 halaman

Ferguson Terlalu Dominan

Ferguson memang sudah pensiun sejak 2013 lalu. Setelah lebih dari dua dekade menjadi manajer United, kakek asal Skotlandia itu memilih pensiun. Tapi, 'Ferguson' masih bercokol di Old Trafford.

"Manajer, asisten manajer, pelatih tim utama, dan direktur teknik semuanya adalah mantan murid Ferguson."

"Jika Solskjaer adalah pendukung setia 'United Way', dia akan menggunakan pemain sayap alami. Romelu Lukaku dibuang demi lini depan yang cair dan United sejak itu menandatangani tiga penyerang tengah (Odion Ighalo, Edinson Cavani dan Cristiano Ronaldo), semuanya dalam keadaan oportunistik sebelum, atau pada hari batas waktu transfer," katanya.

3 dari 4 halaman

Bukan Belajar Sejarah

Bukan Belajar Sejarah

Ole Gunnar Solskjaer di laga Manchester United vs Liverpool, Minggu (24/10/2021) (c) AP Photo

Luckhurst juga mengkritik pendekatan yang dilakukan Solskjaer di United. Salah satunya adalah ketika pria asal Norwegia itu memutarkan dokumenter Ferguson kepada para pemain jelang duel melawan Liverpool.

"Setiap tahun, itu adalah pelajaran sejarah yang sama dan proyek yang berbeda."

"Daripada menunjuk pelatih atau manajer untuk mengikuti gaya United yang tidak lagi eksis, United harus meninggalkan tradisi kuno dan mengidentifikasi pelatih yang dapat memaksakan gaya proaktif dan menyerang mereka sendiri dalam tim," kata Luckhurst.