Ferdinand Beberkan Satu Kesalahan Fatal Mourinho di Manchester United

Ferdinand Beberkan Satu Kesalahan Fatal Mourinho di Manchester United
Jose Mourinho menyapa Jurgen Klopp usai duel Liverpool vs MU berakhir. (c) AFP

Bola.net - Jose Mourinho berhasil menyumbangkan sejumlah prestasi penting kepada Manchester United. Sayangnya, perjalanannya dengan klub berjuluk the Red Devils tersebut tidak berakhir mulus.

Seperti yang diketahui, pria asal Portugal itu menyumbang gelar Liga Europa pada musim perdananya di Old Trafford. Torehan itu lantas membawa Manchester United kembali ke ajang bergengsi Eropa, Liga Champions.

Di musim berikutnya, ia gagal mempersembahkan trofi. Namun prestasinya tidak bisa dipandang sebelah mata. Mourinho sukses membantu Manchester United menjadi runner-up di dua ajang, yakni Premier League dan FA Cup.

Manchester United memilih untuk percaya lagi kepada Mourinho di musim 2018/19, namun hanya sampai bulan Desember saja. Usai dikalahkan Liverpool, Mourinho didepak dan digantikan legenda klub, Ole Gunnar Solskjaer.

Scroll ke bawah untuk membaca informasi selengkapnya.

1 dari 2 halaman

Kesalahan Fatal Mourinho

Momen itu sudah lewat hampir setahun, dan Mourinho pun kini sudah menjadi pelatih Tottenham. Namun masih saja ada orang yang mengungkitnya ke ruang publik. Rio Ferdinand adalah salah satunya.

Eks pemain Manchester United itu punya analisis soal mengapa Mourinho dan bekas klubnya tersebut tak bisa jalan lebih lama lagi. Menurutnya, Mourinho sudah melakukan kesalahan fatal dengan menunjukkan wajahnya yang cemberut.

"Para pemain sudah lelah dengan karisma sang pelatih dan bagaimana mereka mempromosikan diri sendiri di hadapan publik. Saya pikir bahasa tubuhnya sangat negatif," tutur Ferdinand kepada BT Sports.

2 dari 2 halaman

Beda dengan yang Dulu

Padahal, dulu, Ferdinand tidak memiliki pandangan yang buruk terhadap Mourinho saat pertama kali melihatnya di Chelsea. Ia bahkan mengaku suka mendengar perkataannya selama proses konferensi pers.

"Saat saya pertama kali melihat Mourinho dia berada di klub rival [Chelsea] namun saya suka melihatnya di TV. Anda akan mendengarkannya dalam konferensi pers dan itu menjadi box office," tambahnya.

"Anda senang mendengar dia berbicara. Dia sangat berwawasan luas, dan ada sebuah percikan dari dirinya. Lalu secara tiba-tiba semuanya berubah menjadi sangat menyedihkan, suram, dan pemarah," tutupnya.

Kini Mourinho tak lagi terlihat seperti sosok yang pemarah. Ia terlihat sering tersenyum, termasuk saat menghadiri konferensi pers Tottenham. Hasilnya Tottenham pun berhasil menuai dua kemenangan penting di Premier League dan Liga Champions.

(Metro News)