
Bola.net - Kapten Manchester United, Patrice Evra mengakui jika mereka sudah 'membunuh diri sendiri' dengan membuang keunggulan delapan poin saat kompetisi sudah menyisakan enam laga saja.
Setan Merah akan melawat ke Sunderland di laga terakhir musim ini, dan kemenangan saja belum cukup memberi mereka gelar juara ke-20 jika di tempat lain sang rival, Manchester City bisa meraih kemenangan atas QPR.
Dan andai gelar juara itu melayang, Evra tahu tak ada pihak lain yang patut disalahkan kecuali diri mereka sendiri setelah bulan lalu, ketika City dibekuk Arsenal, beberapa jam setelah United melibas QPR, mereka sudah berlari sendirian dengan keunggulan delapan poin.
"Saya tak suka melihat ke masa lalu karena masa lalu tak memberi keuntungan untuk masa kini. Tapi ini kenyataan, kami sudah membunuh diri sendiri ketika kami unggul delapan poin dengan enam laga tersisa," ujar bek asal Prancis itu.
"Kami memimpin 4-2 lawan Everton dan kemudian, di enam menit terakhir, berakhir dengan imbang di Old Trafford. Saya berpikir sesuatu macam itu mustahil terjadi. Itu pertanda buruk."
"Kami sungguh terpukul karena kami mengharapkan sedikit keajaiban dari Newcastle (pekan lalu) dan itu tak terjadi."
"Mungkin orang akan mengatakan saya gila atau saya hanya katakan ini karena saya pemain Manchester United, tapi saya masih yakin kami akan menjadi juara. Saya tahu takdir tak di tangan kami dan Sunderland bukanlah tim yang enteng, tapi saya yakin kami akan menang di depan semua fans mereka."
"Kami tak punya pilihan selain yakin. Jika kami ingin terus percaya pada keajaiban, maka kami harus kalahkan Sunderland," tutup Evra. [initial]
LIGA INGGRIS - Mancini: City Tim Terbaik di Inggris (espn/row)
Setan Merah akan melawat ke Sunderland di laga terakhir musim ini, dan kemenangan saja belum cukup memberi mereka gelar juara ke-20 jika di tempat lain sang rival, Manchester City bisa meraih kemenangan atas QPR.
Dan andai gelar juara itu melayang, Evra tahu tak ada pihak lain yang patut disalahkan kecuali diri mereka sendiri setelah bulan lalu, ketika City dibekuk Arsenal, beberapa jam setelah United melibas QPR, mereka sudah berlari sendirian dengan keunggulan delapan poin.
"Saya tak suka melihat ke masa lalu karena masa lalu tak memberi keuntungan untuk masa kini. Tapi ini kenyataan, kami sudah membunuh diri sendiri ketika kami unggul delapan poin dengan enam laga tersisa," ujar bek asal Prancis itu.
"Kami memimpin 4-2 lawan Everton dan kemudian, di enam menit terakhir, berakhir dengan imbang di Old Trafford. Saya berpikir sesuatu macam itu mustahil terjadi. Itu pertanda buruk."
"Kami sungguh terpukul karena kami mengharapkan sedikit keajaiban dari Newcastle (pekan lalu) dan itu tak terjadi."
"Mungkin orang akan mengatakan saya gila atau saya hanya katakan ini karena saya pemain Manchester United, tapi saya masih yakin kami akan menjadi juara. Saya tahu takdir tak di tangan kami dan Sunderland bukanlah tim yang enteng, tapi saya yakin kami akan menang di depan semua fans mereka."
"Kami tak punya pilihan selain yakin. Jika kami ingin terus percaya pada keajaiban, maka kami harus kalahkan Sunderland," tutup Evra. [initial]
LIGA INGGRIS - Mancini: City Tim Terbaik di Inggris (espn/row)
Advertisement
Berita Terkait
-
Liga Inggris 11 Mei 2012 23:15
-
Liga Inggris 11 Mei 2012 22:15
-
Liga Inggris 11 Mei 2012 22:00
-
Liga Inggris 11 Mei 2012 20:45
-
Liga Champions 11 Mei 2012 20:30
LATEST UPDATE
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 01:44
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 01:35
-
Piala Eropa 24 Maret 2025 01:15
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:49
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:39
-
Tim Nasional 24 Maret 2025 00:05
MOST VIEWED
HIGHLIGHT
- 5 Pemain Gratisan yang Bisa Direkrut Manchester Un...
- Di Mana Mereka Sekarang? 4 Pemain 17 Tahun yang Pe...
- 7 Eks Pemain Real Madrid yang Bersinar di Tempat L...
- 10 Opsi Striker untuk Man United: Solusi Ruben Amo...
- 5 Pemain yang Pernah Membela PSG dan Liverpool
- 7 Mantan Rekan Setim Cristiano Ronaldo yang Pernah...
- Di Mana Mereka Sekarang? 5 Pemain yang Diminta Pau...