Erik ten Hag Diyakini Belum Bisa Langsung Raih Trofi di MU

Erik ten Hag Diyakini Belum Bisa Langsung Raih Trofi di MU
Erik Ten Hag (c) MUFC Official

Bola.net - Mantan striker Manchester United, Louis Saha, tak yakin Erik ten Hag bisa langsung membawa Setan Merah meraih trofi pada musim pertamanya. Saha menilai juru taktik asal Belanda itu butuh waktu.

Sepak terjang Manchester Uniterd selama beberapa musim terakhir tidak mulus. Mereka gagal meraih juara termasuk pada musim lalu.

Kini Erik Ten Hag dipercaya untuk memimpin Setan Merah. Pelatih berusia 52 tahun tersebut sebelumnya punya reputasi yang bagus bersama Ajax Amsterdam.

Ten Hag berhasil mengantarkan klub Belanda itu meraih tiga gelar Eredivisie. Mereka juga pernah menembus semifinal Liga Champions pada musim 2018/2019.

1 dari 3 halaman

Belum Bisa Juara

Kehadiran Ten Hag diharapkan bisa mengakhiri puasa gelar Manchester United. Namun, Saha ragu Ten Hag bisa melakukannya pada musim depan.

“Jika mereka mendapatkan kembali tempat Liga Champions musim depan, itu akan menjadi langkah maju, tetapi saya tidak berharap mereka memenangkan trofi apa pun,” kata Saha kepada BoyleSports Betting.

“Segalanya berjalan dengan baik dengan Ole Gunnar Solskjaer. Para fans juga melihat beberapa peningkatan dengan Ralf Rangnick, tetapi ada situasi yang sulit untuk dikelola oleh pelatih mana pun.

“Kedatangan Erik ten Hag adalah sebuah langkah maju. Ada banyak perbaikan yang perlu terjadi dengan infrastruktur dan Man United membutuhkan rasa hormat bahwa klub layak untuk dibangun kembali.”

2 dari 3 halaman

Ten Hag Bisa Sukses

Sementara itu, mantan pemain Man United lainnya, Jaap Stam, meyakini Ten Hag bisa sukses bersama Setan Merah. Asalkan Ten Hag mendapat dukungan penuh dari manajemen Setan Merah.

“Kita semua tahu apa yang bisa dia lakukan dan apa yang telah dia lakukan di Belanda bersama Ajax,” kata Stam kepada The Guardian.

“Mudah-mudahan dia bisa melakukan hal yang sama sekarang dengan United. Jelas, ada hal-hal tertentu yang perlu ada sesuatu untuk membantunya, mungkin dalam hal pemain dan personel yang berbeda. Tapi saya pikir dia sudah melakukan pekerjaan dengan baik di Belanda.”